Mohon tunggu...
Nur Annisa Hamid
Nur Annisa Hamid Mohon Tunggu... Wiraswasta - blogger dan content creator

seorang wanita yang hobi travelling, menulis dan menyukai anak-anak selalu berfikir positif dan bersyukur dalam segala hal

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Upaya Pemerintah Tingkatkan Kualitas SDM Menuju Revolusi Industri 4.0

10 Januari 2019   10:31 Diperbarui: 10 Januari 2019   10:40 2446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiga tahun setelah diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN yang membuka peluang tenaga kerja asing mengisi berbagai profesi yang sebelumnya tertutup oleh orang asing. Hal ini tidak bisa dihindari mengingat Indonesia bagian dari ASEAN yang seharusnya menjadi pemimpin di Asia Tenggara. 

Sejumlah kekhawatiran pun dialami pemilik usaha mengingat masih banyak tenaga kerja asal Indonesia yang belum menguasai bahasa asing dan belum percaya diri bersaing dengan tenaga kerja asing. 

Berbagai permasalahan tenaga kerja masih tantangan yang perlu dibenahi seperti upah, jam kerja, minimnya lapangan kerja, dan tingginya angka pengangguran. Agar bisa bersaing dengan tenaga kerja asing, pemerintah perlu memperbanyak pelatihan ketrampilan seperti bahasa asing, penguasaan komputer, dan sikap profesional dalam dunia kerja.

sumber : bps.go.id
sumber : bps.go.id
Dari data BPS tahun 2017 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 70,81 yang dilihat dari indikator utama harapan hidup, pendapatan perkapita, dan harapan lama sekolah. Angka ini naik 0,63 poin dari tahun sebelumnya berkat upaya pemerintah membangun infrastruktur seperti air bersih, sanitasi, pendidikan dan kesehatan untuk meningkatkan kualitas SDM. 

Namun jika dibandingkan dengan negara Asia Tenggara kualitas SDM Indonesia menurut UNDP masih dibawah Thailand dan Malaysia dengan urutan ke lima dari sepuluh negara anggota ASEAN. Harusnya dengan penduduk lebih dari 200 juta jiwa, Indonesia memiliki potensi SDM yang besar dari segi kuantita. 

sumber : katadata.co.id
sumber : katadata.co.id
Dari data ini menunjukkan tugas pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM tidaklah mudah karena kualitas angkatan kerja masih didominasi lulusan SD-SMP sekitar 58,76%. Jika tidak dibenahi maka peluang bonus demografi yang akan dihadapi akan menimbulkan masalah di masa depan. 

Maka Presiden sejak tahun 2016 mengeluarkan Inpres tentang revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan program link and match pendidikan dengan dunia usaha. Program revitalisasi meliputi kurikulum, cara pembelajaran, sarana dan sertifikasi kompetensi. 

Selain itu Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) mengadakan program Pemagangan Terpadu Tingkat Nasional dimana tenaga kerja bisa magang di perusahaan di bawah naungan Kamar Dagang Indonesia (KADIN). Tahun 2018 ditargetkan sebanyak 400 ribu peserta magang melibatkan 8000 instruktur. 

Untuk meningkatkan kompetensi angkatan kerja Kemnaker melakukan beberapa terobosan selama tahun 2018 berupa pelatihan yang gencar di Balai Latihan Kerja (BLK) dengan triple skilling yaitu skilling, up skilling, dan re-skilling. Skilling yaitu pelatihan bagi angkatan kerja untuk mendapatkan skill, up skilling bagi pekerja yang ingin meningkatkan skill, dan re-skilling untuk pekerja yang ingin mendapatkan keterampilan baru. 

Akses masyarakat untuk mendapatkan pelatihan vokasi semakin dipermudah dengan membangun BLK Komunitas sebanyak 75 BLK Komunitas di tahun 2018 dan akan ditambah menjadi 1000 BLK di tahun 2019. Setiap BLK ditargetkan dapat memberi pelatihan sampai 100 orang. 

Pelatihan pun ditingkatkan mengikuti perkembangan teknologi misalnya yang semula pelatihan menjahit ditambah menjadi digital fashion industry melibatkan desainer profesional. Bahkan pada bulan November 2018 telah diresmikan Creative Room di BLK Bekasi yang ditujukan bagi lulusan SMK berupa animasi digital yang diharapkan menjadi  animator profesional di industri perfilman dunia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun