Mohon tunggu...
Sarwo Edhi Ubit
Sarwo Edhi Ubit Mohon Tunggu... PNS muda

Seorang insinyur muda dan pemerhati sosial.

Selanjutnya

Tutup

Money

Temasek Holdings dan Strategi Investasinya

27 Februari 2025   10:43 Diperbarui: 27 Februari 2025   10:43 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber:kompas.com

Temasek Holdings didirikan pada tahun 1974 dan telah berkembang menjadi salah satu perusahaan investasi terbesar di dunia. Dengan nilai portofolio mencapai SGD 389 miliar pada Maret 2024, Temasek memiliki kepemilikan di berbagai sektor strategis seperti keuangan, teknologi, industri, dan agribisnis (Temasek, 2024). Sebagai investor jangka panjang, Temasek tidak hanya mencari keuntungan finansial, tetapi juga berperan dalam mendukung transformasi industri dan inovasi untuk keberlanjutan.

Portofolio Investasi Temasek

Sektor Keuangan

Temasek memiliki kepemilikan signifikan dalam berbagai institusi keuangan, termasuk:

  • DBS Group Holdings Ltd (29%) --- salah satu bank terbesar di Asia (Temasek, 2024).
  • BlackRock Inc. (3%) --- perusahaan manajemen investasi global (Temasek, 2024).
  • Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) (1%) --- salah satu bank terbesar di Tiongkok (Temasek, 2024).

Teknologi dan Telekomunikasi

Investasi Temasek di sektor teknologi bertujuan untuk mendukung transformasi digital dan pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi. Beberapa perusahaan yang menjadi target investasi meliputi:

  • Alibaba Group (<1%) --- perusahaan e-commerce raksasa dari Tiongkok (Temasek, 2024).
  • Tencent Holdings (<1%) --- perusahaan teknologi dan hiburan terbesar di Tiongkok (Temasek, 2024).
  • Singapore Telecommunications (Singtel) (51%) --- operator telekomunikasi terbesar di Singapura (Temasek, 2024).

Transportasi dan Industri

Sektor ini juga menjadi bagian besar dari investasi Temasek, dengan kepemilikan dalam perusahaan seperti:

  • Singapore Airlines (53%) --- maskapai penerbangan nasional Singapura (Temasek, 2024).
  • PSA International (100%) --- operator pelabuhan global berbasis di Singapura (Temasek, 2024).
  • Keppel Ltd (21%) --- konglomerat yang bergerak di berbagai sektor, termasuk properti dan energi (Temasek, 2024).

Kesehatan dan Agribisnis

Temasek juga fokus pada investasi di sektor kesehatan dan agribisnis, termasuk:

  • Bayer AG (3%) --- perusahaan farmasi dan agribisnis dari Jerman (Temasek, 2024).
  • Olam Group (52%) --- perusahaan agribisnis multinasional berbasis di Singapura (Temasek, 2024).
  • Manipal Health Enterprises (35%) --- jaringan layanan kesehatan dari India (Temasek, 2024).

Strategi Investasi Temasek

Diversifikasi dan Investasi Jangka Panjang

Temasek mengadopsi strategi investasi yang berorientasi jangka panjang dengan diversifikasi di berbagai sektor dan wilayah. Sekitar 64% portofolionya memiliki eksposur ke ekonomi maju seperti AS, Eropa, dan Jepang (Temasek, 2024).

Fokus pada Keberlanjutan

Sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan, Temasek telah menetapkan target "Net Zero" dan meningkatkan investasi di energi terbarukan serta teknologi hijau (Temasek, 2024).

Inovasi dan Transformasi Digital

Temasek aktif berinvestasi dalam AI, fintech, dan e-commerce. Dalam laporan e-Conomy SEA 2024, Google dan Bain & Company menyatakan bahwa investasi Temasek di Asia Tenggara berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital di kawasan ini (Google, Temasek, & Bain, 2024).

Tantangan dan Kontroversi

Transparansi dan Akurasi Data Keuangan

Beberapa akademisi mempertanyakan transparansi laporan keuangan Temasek. Balding (2013) mengkritik bahwa Temasek mengklaim tingkat pengembalian investasi yang lebih tinggi dari rata-rata pasar saham, yang dianggap tidak realistis.

Ketergantungan pada Pasar Asia

Sebagian besar investasi Temasek berada di Asia, terutama China. Ketergantungan ini meningkatkan risiko terhadap ketidakpastian ekonomi dan perubahan kebijakan di kawasan tersebut (Temasek, 2024).

Geopolitik dan Regulasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun