Mohon tunggu...
Sartika CandraDewi
Sartika CandraDewi Mohon Tunggu... Guru - Berkarya dan menulislah selagi masih diberi hidup

Saya guru matematika namun suka menulis,membaca dan menonton film.... Berharap ku memiliki sekolah sendiri Memiliki banyak karyawan Keliling dunia bersama ibuku😍

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Lagi

1 Oktober 2020   23:23 Diperbarui: 1 Oktober 2020   23:58 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini aku bangun tepat jam 3 pagi, dalam posisi berbaring sejenak dalam lamunan mengingat agenda yang belum aku lakukan.

Oh.. iya Aku harus mengirim sejumlah uang ke program pembangunan di tangerang. Dalam gumam apa aku tunda saja yah.

Gejolak seperti biasa drama serta peperangan diri dimulai terjadi pemirsa.

” Udah besok aja” Suara Pikiran
Suara Hati “ etsss....jangan .... sekarang aja bayar,  jangan pernah menunda kebaikan.. itu tidak baik”.

"Pekan depan aku mau jalan sama nanaz. Kan lumayan yah uangnya buat...hehehe" sahut suara Pikiran

Duh suara hati dan pikiran saling kompromi.

Aduh gimana yah ...Tuhan aku butuh uang lebih. aku akan kirim uang pembangunan itu.
Padahal lumayan loh buat jalan-jalan dan nambah tabungan,
Tak berseselang lama tiba-tiba Kling...Kling...
Pemberitahuan di mobile banking. Betapa kagetnya jumlah yang mau aku kirim dan jumlah yang saya terima pagi ini sama.

Seketika kompromi bubar jalan...hahaha...
Ketika ingin sesuatu serta berpasrah meminta dengan niat yang baik,  Tuhan akan tunjukan Kuasanya.

Aku langsung kirim kerekening pembangunan tersebut.
Sekali lagi  aku takjub dan tiba-tiba merinding itu lah respon pagi ini kemudian mengubah pemikiran ku terhadap kuasa berbicara kepada Tuhan. Setelah Aku melakukan hal itu ada suka cita dan pikiran jernih terjadi pagi ini.

Rekan kerja aku di Manado mengirim beberapa pesan di Massanger. Dia adalah seorang penulis berbakat dan mulai tergangu dengan mereka yang selalu mencuri karya dan ide di setiap karyanya. Hal ini sangat menggangu dan mengusik kedamaian hatinya.

“ Jangan pernah berfikir untuk menentangnya itu hanya merugikan diri sendiri, Aku tahu jika hati tetap murni, Sejahat apapun orang tersebut mencuri atau mencemooh karya kamu. itu takkan berangsur lama bertahan dan tetap lah berkarya. Kamu adalah sang inspirasi terbaik berbagi ilmu dari setiap larik-lari diksi. Aku salah satu yang terinspirasi dari kamu hingga mulai menulis di kompasiana dan di wattpad.  Selama ini Aku hanya  menulis di Academia tentang program pembelajaran, Soal dan Penyelesaian  matematika namun ketika membaca puisi kamu.  Saya berfikir kenapa saya tidak coba hal yang berbeda karena banyak ide yang selama ini saya pendam sendiri. Kenapa tidak saya tuang kan dalam bentuk cerita dan larik puisi indah.”  Chatting panjangku kepadanya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun