Para penggemar burung tidak boleh menyepelekan penyakit ini, sebab infeksi virusnya bisa berujung pada kematian bila tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Apalagi penularannya sangat gampang, bisa melalui debu, kotoran unggas yang sakit dan daging unggas yang tak dimasak dengan baik. Maka bukan penggemar burung juga bisa terpapar. Waspadalah.Â
Tentu masih banyak lagi penyakit lain yang berhubungan erat dengan nama binatang seperti, anjing gila, sapi gila, flu babi, cacing pita dan raja singa.Â
Raja singa atau sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum yang menyebar melalui hubungan seksual atau kontak fisik dengan luka di tubuh penderita. Sedangkan binatang singa, si raja hutan tidak punya andil dalam penyebaran penyakit kelamin ini.Â
Akibat yang ditimbulkan penyakit yang memakai nama bisanatang buas ini bisa kerusakan otak, saraf, mata, atau jantung. Dari nama penyakit ini sebenarnya sudah sangat mengerikan, tetapi sepertinya belakangan ini kalah kelas, kalah populer dan kalah mengerikannya dibanding HIV/AIDS.Â
Pada hakekatnya, apapun penyakitnya, baik sakit berat maupun ringan, semua akan membuat penderita tersiksa dan orang-orang dekatnya kerepotan. Penyakit ringan seperti sariawan atau batuk pilek saja sudah merepotkan, apalagi jenis penyakit-penyakit yang gawat. Tambah repotnya lagi mengganggu kenyamanan, menurunkan produktifitas dan tambah uang belanja untuk periksa, perawatan dan obat.Â
Seharusnyalah kita bisa mengambil pelajaran dan pengalaman mahal dari pandemi kemarin. Betapa mengerikan, menakutkan, panik dan tingginya biaya yang arus dikeluarkan warga maupun negara dalam menanggulanginya. Â Setidaknya belajar supaya kita semua lebih waspada dan hati-hati atau bahkan tidak terulang lagi.Â
Demikian juga dari monkeypox yang sedang merebak ini. Ada pesan penting yang dikirim dalam senyap dari para binatang yang namanya dipakai untuk nama-nama penyakit di atas.Â
Pesan pentingnya antara lain agar kita jangan meninggalkan pola hidup bersih, pola hidup sehat (tidak ngoyo, cukup olahraga, cukup istirahat), berpola makan sehat (tidak berlebihan, tidak minum, empat sehat lima sempurna), bersikap hidup setia pada pasangan masing-masing (tidak selingkuh, tidak berganti-ganti pasangan, tidak melanggar aturan dan tuntunan agama), tidak tamak (maknanya jangan korupsi).