Kata ‘antusias’ menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti bergairah, bersemangat atau memiliki minat besar terhadap sesuatu . Menurut Tjiptadinata Effendi dalam kompasiana mengatakan bahwa antusias adalah kekuatan terpenting dalam hidup sehingga menjadi kunci meraih sukses. Oleh karena itu antusiasme ini sangat penting dimiliki oleh guru . Orang yang antusias akan bergairah atau bersemangat melakukan sesuatu. Demikian juga jika seorang guru antusias berarti bergairah atau bersemangat dalam tugasnya yaitu melaksanakan pembelajaran.
Tjiptadinata Effendi mengatakan bahwa banyak pengaruh positif dari antusias misalnya :
- Antusias bisa menjadi motivasi yang luar biasa untuk meraih cita-cita
- Antusias mendorong kita untuk tidak berhanti belajar
- Antusias menciptakan daya kreatifitas dalam diri kita
- Antusias membuat kita kuat menghadapi tantangan dan tidak mudah putus asa
Jika kita mempelajari kisah hidup orang-orang yang sukses, maka kita akan menemukan bahwa mereka terinspirasikan antusiasme untuk pekerjaan mereka , dan bersifat menular. Sehingga bukan hanya mereka yang bersemangat tetapi membuat kita juga bersemangat. Inilah alasannya mengapa antusiasme itu harus kita miliki dan harus kita tularkan kepada para siswa.
Untuk menularkan antusiasme kepada para siswa, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan , misalnya :
- Jaga penampilan tetap menarik
Sebagai guru yang selalu tampil di depan kelas dan berinteraksi dengan siswa tentunya akan selalu menjadi obyek pengamatan. Oleh karena itu guru harus memperhatikan penampilan, baik secara fisik maupun emosi. Kebersihan badan dan kerapian pakaian, tampil bersahaja, muka berseri-seri, tersenyum adalah cerminan dari antusias yang dimilki guru.
2. Tanamkan rasa ingin tahu yang besar
Karena antusiasme mendorong kita untuk tidak berhenti belajar, maka kita bisa menularkan kepada siswa dengan menanamkan rasa ingin tahu mengenai hal-hal yang ingin kita ajarkan. Kita melatih dan membiasakan siswa untuk mengajukan pertanyaan “Mengapa”,” Bagaimana” dan memfasilitasi untuk menemukan jawabannya. Misalnya : mengapa rumus volume kerucut =1/3 π r2 t, bagaimana menggunakan rumus itu dalam menyelesaikan soal?
- Bimbing siswa menetapkan cita-cita