Tujuh ribuan lebih (update 21/3) banyak korban yang terkapar akibat terpapar. Fun-tastis sekali ya, dengan tempo yang sesingkat-singkatnya, spesies baru ini beranak pinak dengan cepat. Hinggap dari satu tempat ke tempat lain, tubuh satu ke tubuh lainnya.
Saking masif-nya, sangat mengoyak akal para penghuni dunia, khususnya manusia. Menimbulkan ketakutan berlebih, kepanikan tingkat dewa dan inilah teror yang sangat keji, terasa seperti mempercepat pola kematian.
Di tengah bencana tersebut, ternyata masih ada yang menampakkan diri membuat riuh suasana menjadi lebih mencekam.
Harusnya me-lockdown diri sendiri atas prasangka buruk yang timbul. Kalau saja ini tercipta dari buah tangan manusia yang memang tak suka kedamaian, biarlah menjadi urusan Tuhan. Sekali tidak pun, juga menjadi urusan Tuhan.
Masuklah ke dalam rumah masing-masing, merdekakanlah untuk instropeksi diri, dikandung kesempatan seluas-luasnya meningat Tuhan.
Sabtu Pahing, 21/3/2020