Mohon tunggu...
Sarianto Togatorop
Sarianto Togatorop Mohon Tunggu... Guru - Pengajar yang menyukai kebebasan

Seseorang yang tak tahu kalau dia ada

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sulitnya Menemukan Buah Teratai Saat Ini

6 Juli 2020   21:29 Diperbarui: 6 Juli 2020   21:27 3109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buah Teratai (sumber: pixabay.com)

Setelah bunga dibuahi, kelopak bunga lama-lama akan berguguran seiring tumbuhnya buah teratai. Buah teratai berwarna hijau berbentuk setengah bola dengan biji yang muncul di di bagian atas buah yang rata. Biji buah teratai menyerupai mata yang bermunculan di permukaan buah.

Nama lain buah teratai adalah buah palilak, atau beberapa daerah menyebutnya dengan istilah buah banyak mata. Buah teratai ini rasanya manis dan saat muda, akan menjadi semakin keras dan pahit saat mulai tua. Warnanya pun akan mulai kecoklatan hingga menjadi hitam.

Manfaat

Buah Teratai yang sudah tua (sumber: flickr.com)
Buah Teratai yang sudah tua (sumber: flickr.com)
Siapa yang sangka, buah yang dianggap tidak bermanfaat ini justru punya banyak kandungan bermanfaat bagi tubuh. Setiap 100 gr buah teratai megandung 88 kilokalori, 367 mg Kalium, 44 mg Kalsium, 56 mg magnesium, 17 gr karbohidrat serta kandungan nutrisi lainnya.

Beberapa manfaat buah teratai yang diketahui antara lain:

  • Meringankan penyakit diabetes. Biji teratai mengandung kalori yang rendah, seratnya dapat berperan mengurangi kadar gula. Bagi penderita diabetes, dianjurkan untuk mengkonsumsi teratai tiga kali seminggu.
  • Mengatasi kesulitan tidur. Bagi yang sulit tidur, mengkonsumsi buah teratai dapat membantu mengatasi kesulitan tidur di malam hari.
  • Mengatasi diare. Dulu orang tua melarang makan teratai banyak-banyak, mungkin takut anaknya sakit perut. Namun faktanya mengkonsumsi buah teratai dapat mengatasi diare, mual dan gangguan pencernaan lainnya.
  • Menghambat pendarahan pada gusi. Biji teratai ternyata juga dapat menghambat pendarahan pada gusi.
  • Mencegah penuaan dini. Biji teratai mengandung enzim antipenuan L-isoaspartyl methyltransferase yang berperan memperbaiki protein yang rusak di dalam tubuh. Saat ini banyak perusahaan kosmetik melirik manfaat teratai untuk produk kosmetik.

Tempat bertelur

Selain manfaat di atas, daun teratai juga dimanfaatkan oleh sejenis burung untuk bertelur. Burung Jakana Afrika membangun sarang di atas daun teratai. Burung yang hobi berdiri di atas daun teratai ini meletakkan telurnya di atas daun teratai.

Daun teratai mampu menahan telur dan burung Jakana Afrika tidak tenggelam. Hal inilah yang dimanfaatkan burung ini sehingga memanfaatkan daun teratai sebagai tempat mengerami telurnya.

Ada satu folosofi bunga teratai yang sangat saya sukai, bunyinya "Sekalipun tumbuh di tempat kotor, teratai tetap bersih dan indah." Satu hal yang menjadi motivasi bagi kehidupan, bagai mana pun kotornya prilaku masyarakat tempat tinggal, bekerja kita tak boleh tercemar.

Walau hidup di air berlumpur, teratai tetap menghasilkan bunga yang indah. Walau pun kita hidup di lingkungan yang kurang baik, namun kebaikan kita harus membawa keindahan. Jadi rindu mencari teratai (ST).

#Teratai, Djb July

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun