Bicara soal strategi promosi, si produk susu tersebut sangat berhasil terhadap saya. Saya minum susunya demi konten bukletnya. Tampaknya hanya dia yang saya tahu sampai sejauh ini menggunakan cara tersebut sebagai media promosi. Konten iklannya tidak sembarangan tetapi ada muatan edukasi. Sungguh menarik, bukan?
Nah, di zaman yang serba digital justru sekarang lebih mudah lagi. Membagikan konten berkualitas bisa mudah lewat media sosial merek masing-masing. Biaya juga lebih bisa ditekan tanpa jasa cetak dan pengiriman.Â
Jadi, harusnya tak ada alasan untuk menolak konten-konten yang benar dan bermanfaat. Meski demikian, saya juga rindu buklet semacam itu. Siapa tahu setelah ini ada merek tertentu yang anak melakukan hal yang sama untuk promosinya.