Mohon tunggu...
Sari Aryanto
Sari Aryanto Mohon Tunggu... Editor - fiksi diksi kopi, tiga hal yang membuatku lebih hidup

Perempuan biasa yang punya mimpi luar biasa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Warkop Mak Semprul, Hari Kebobolan Nasional

12 Desember 2018   10:50 Diperbarui: 12 Desember 2018   11:02 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dari semalam Bang Toyib dah manyun aja. Bibirnya mirip ikan mas koki, jadi pengen pasangin pita hellokiti jadinya. Nggak ngerti sih, mungkin ada masalah di kafe tempat dia ngamen selama ini. Waduh, jangan-jangan Si Abang putus kontrak nih? Harus makin kenceng ngekepin dompet biar nggak bolong.

Pagi ini, tumben-tumbenan juga Abang sudah bangun. Pake mandi lagi. Yang mengherankan Bang Toyib bikin kopi sendiri, malah bantuin eyke buka warung yang udah sebulan disarangin laba-laba, saking nggak pernah buka.

Melihat Paksu alias Pak Suami bertingkah aneh bin ajaib, penasaran dong eyke.

"Ayah kesambet apaan, sih? Dari semalem manyun terus pagi-paginya buka warung?"

"Lagi antisipasi aja, Hun!" jawabnya singkat.

Eyke lagi-lagi dibuat senapsaran dengan tingkah lelaki bertatto yang dua tahun lalu sah jadi laki eyke itu.

"Emang mau ada apaan sih, Yah?"

"Udah diem aja di rumah jangan pegang henpon apalagi buka laptop! trus siniin kartu debet sama kartu kreditnya!" perintah Bang Toyib sembari ngelap meja yang debunya bisa buat nanem kedelai.

"Kok gitu? buat apaan?"

"Lah, kan hari ini Harbolnas. Kalau aku nggak antisipasi bisa kebobolan domoet kita nanti, Hunny Bunny!" sahutnya cuek.

Tawaku meledak seketika, bukan mau meledek Paksu yang lagi berusaha mengetatkan ikat pinggang, tapi karena kekhawatirannya nggak masuk akal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun