Mohon tunggu...
Sarah Filia Anggita
Sarah Filia Anggita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPI

Psychology

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengobarkan Semangat Literasi Siswa Selama Pembelajaran Jarak Jauh

26 September 2021   00:38 Diperbarui: 26 September 2021   00:51 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi COVID-19 yang kini terjadi telah menyebabkan perubahan dalam kehidupan masyarakat. Kini masyarakat harus melakukan beberapa protokol kesehatan, seperti isolasi mandiri, pembatasan sosial, serta melakukan aktivitas dari rumah. Perubahan kondisi ini mengakibatkan perubahan pada berbagai sistem dalam berbagai sektor, salah satu sektor yang terdampak pandemi COVID-19 ialah sektor pendidikan. 

Beberapa institusi pendidikan kini menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang memungkinkan setiap peserta didik dapat melakukan kegiatan belajar dari rumah. Tujuan dilakukannya pembelajaran jarak jauh ialah untuk mencegah penularan COVID-19. Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) pada tahun 2020 memperoleh data jumlah peserta didik yang terdampak COVID-19 dan harus melakukan pembelajaran jarak jauh berjumlah 68.729.037 peserta didik.

Selama pembelajaran jarak jauh siswa mengandalkan gawai sebagai salah satu media pembelajaran serta memanfaatkan gawai untuk memperoleh informasi. Namun penggunaan gawai ini menjadi salah satu faktor menurunnya minat dan kegiatan literasi siswa. Oleh karena itu sebagai semangat literasi siswa harus dijaga. Peran guru serta orang tua sangat diperlukan untuk membimbing siswa menjalankan kegiatan literasi. 

Indonesia menempati ranking ke 62 dari 70 negara berkaitan dengan tingkat literasi, atau berada 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah (PISA, 2019). Fakta ini menjadi suatu 'pukulan' khususnya dalam bidang pendidikan bahwa tingkat literasi di Indonesia masih rendah, oleh karena itu literasi harus semakin digalakkan di lingkungan sekolah. 

Berlangsungnya pembelajaran jarak jauh tidak dapat dijadikan alasan untuk mengabaikan kegiatan literasi di sekolah. Salah satu solusi untuk tetap melaksanakan kegiatan literasi siswa selama pembelajaran jarak jauh ialah dengan menyediakan layanan buku elektronik bagi siswa, selain itu kegiatan dapat dilaksanakan secara daring. Guru dapat menyiapkan konten literasi yang menarik bagi siswa, sedangkan orang tua dapat membimbing siswa untuk tertarik dan semangat mengikuti kegiatan literasi selama pembelajaran jarak jauh.

Keadaan dan kondisi selama pandemi COVID-19 ini tidak dapat menjadi alasan bagi kita untuk mengabaikan kegiatan literasi, namun dengan adanya berbagai kemudahan teknologi kita dapat memanfaatkannya untuk semakin mengobarkan semangat literasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun