Mohon tunggu...
Rahmat Saputro
Rahmat Saputro Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengaruh Pendidikan Dasar terhadap Perilaku di Masa Depan

12 Agustus 2017   15:33 Diperbarui: 12 Agustus 2017   17:36 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di Sekolah Dasar, kita dituntut untuk memenuhi target nilai yang diusung oleh pihak sekolah. Dengan cara seperti itu, menurut penulis tidaklah baik dikarenakan murid akan melakukan hal apapun untuk mendapatkan nilai diatas standard agar tidak dimarahi oleh guru atau tidak diolok-olok oleh temannya. Dengan mencontek, atau meminta dikerjakan dengan murid yang pintar adalah cara untuk mendapatkan nilai yang bagus.

Kita masuk ke inti pembahasan. Kalau saja dari Sekolah Dasar kita sudah diajarkan untuk mendapatkan nilai yang bagus dengan mengesampingkan prosesnya, maka jika anak tumbuh dewasa mereka akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang harus jadi kewajiban mereka. Kita ibaratkan nilai di sekolah dasar sama seperti jabatan mereka nanti di kantor jika sudah dewasa. Mereka terbiasa mencontek, dll untuk mendapatkan nilai yang bagus, maka akan melakukan hal apapun demi mendapatkan jabatan yang di inginkan. Contoh lain jika kita lihat di jalan raya. Banyak orang yang melewati arah berlawanan, menerobos lampu lalu lintas, atau melewati trotoar karena mereka ingin cepat sampai tujuan. Itu adalah efek sejak kecil yang terbiasa untuk melakukan hal apapun demi mewujudkan tujuannya. Contoh terberat adalah korupsi. Tidak heran banyak koruptor di Indonesia, ya dikarenakan sejak kecil sudah terbiasa curang.

Jika ingin Indonesia berubah ke arah yang lebih baik, kita harus ubah dulu sistem pendidikan dasar di Indonesia. Faktor itu adalah hal yang terpenting. Jika tidak, maka di setiap generasi di Indonesia akan menghasilkan koruptor-korouptor yang handal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun