Mohon tunggu...
Hb. Sapto Nugroho
Hb. Sapto Nugroho Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup ini adalah Pikink ( Selalu senang dan bersyukur ), sementara tinggal di Tokyo

senang berbagi cerita

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Malam Bersinar Siang Berputar

27 November 2015   20:56 Diperbarui: 27 November 2015   21:08 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Lihat foto di atas bagian tengah, tampak suatu bulatan dan ditengahnya digambarkan gunung. Bentuknya memang memang lingkaran. Bangunan lingkaran ini dibuat bukan semata mata untuk membuat lampu berbentuk lingkaran, akan tetapi sebetulnya adalah "biang lala".  Jadi bentuk lingkaran ini kalau siang hari berputar karena berfungsi mengangkut pengunjung yang naik. Sedangkan saat malam hari berubah fungsinya menjadi sebuah bentuk lingkaran indah berhiasan lampu yang bersinar.

Itu adalah salah satu cerita kecil dari yang sempat saya lihat hari minggu yang lalu di sebuah tempat yang bernama "Sagamiko" di provinsi Kanagawa Japan. Pada siang hari tempat ini adalah tempat bermain seperti halnya di Dufan Jakarta, saat malam hari mulai tanggal 31 Oktober sampai dengan tahun berikutnya yaitu tanggal 10 bulan April dijadikan arena "Illumination" atau taman berhiasan lampu2. Jumlah lampu yang dinyalakan cukup banyak, yaitu 5.500.000, Karena jumlahnya yang sangat banyak ini maka namanya berubah menjadi "Sagamiko Illumillion".

Selain menggunakan tempat bermain sebagai pemasangan lampu, tempat ini juga bagus karena keadaan tanah tidak landai tapi cukup bergelombang, ada naik dan turun, sehingga lampu2 bisa dipasang dengan indah.  Tempat wisata di malam hari dengan menggunakan lampu sudah ada juga di Yogyakarta, tepatnya di alun alun kidul, yaitu aneka kendaraan dari becak, sepeda dan kereta yang berhiasan lampu.

Tidak semua orang bisa libur di siang hari, maka rekreasi di malam hari juga bisa dilakukan dengan melihat pemandangan lampu2 indah ini. Meniru yang baik bukanlah suatu hal yang tabu, misalnya ada salah satu tempat bermain di Indonesia juga bisa melakukan hal yang sama dengan yang di Sagamiko ini. Tidak perlu membangun lagi bangunan, tetapi tinggal memasang lampunya ( tentu saja harus menjaga keamanan karena berkaitan dengan listrik ). Tentu saja dipilih daerah yang jarang turun hujan. Selain tamu tidak datang di saat hujan, air sangat berbahaya terhadap lampu dan listrik.

Pengaturan karcis masukpun dibedakan. Untuk karcis masuk di siang hari, karena jam cukup lama dan bisa bermain aneka kendaraan, maka karcis masuk di Sagamiko harganya sekitar 1700 yen. Sedangkan kalau malam hari dimana pengunjung hanya bisa melihat lampu2, maka harga karcisnya lebih murah, hampir separohnya yaitu 800 yen. Dengan cara ini maka taman bermain ini juga bisa meningkatkan pendapatannya.

Hari ini juga disajikan "Taman bunga di daerah Pathuk Yogya" sebagai Wisata Bunga, sangat bagus sekali. Meski baru dimulai oleh pribadi, sebaiknya pemerintah harus memberikan bantuan dan seharusnya pemerintah atau perusahaan swasta yang membuat tempat Wisata Bunga ini. Di Jepang sudah cukup banyak tempat wisata bunga. Semoga di Indonesia selain berkembangnya wisata bunga, juga mulai dipikirkan wisata lampu hias di malam hari atau illumination, sehingga yang bekerja di siang hari di malam hari bisa rekreasi juga.

Satu lagi yang perlu dipikirkan adalah, janganlah menambah kemacetan lalu lintas. Untuk ini perlu dipikirkan arus lalu lintas dan tempat parkir yang ada. Beberapa foto yang sempat saya ambil, semoga memberikan inspirasi untuk pengembangan wisata di Indonesia.

 

 

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun