Mohon tunggu...
sapti wulansari hudaya
sapti wulansari hudaya Mohon Tunggu... Mahasiswa magang

Mahasis magang di Direktorat PuTI Telkom University

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Internet of Things (IoT) dan Masa Depan Riset Doktroral di Teknik Elektro

1 Juni 2025   14:57 Diperbarui: 1 Juni 2025   14:56 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam era digital seperti sekarang, teknologi bukan lagi sekadar alat bantu, tapi telah menjadi bagian penting dari berbagai aspek kehidupan. Salah satu teknologi yang paling menonjol perkembangannya adalah Internet of Things (IoT). Tak hanya digunakan dalam perangkat rumah pintar atau industri manufaktur, ternyata IoT juga memainkan peran besar dalam studi doktoral Teknik Elektro.

IoT dalam Perspektif Akademik

Internet of Things bukan lagi topik masa depan. Di lingkungan akademik, khususnya program S3 Teknik Elektro, IoT menjadi salah satu bidang riset yang sangat diminati. Mahasiswa doktoral tak hanya mempelajari teori-teori dasar jaringan dan sistem kontrol, tapi juga mengembangkan model aplikasi IoT untuk berbagai keperluan---mulai dari smart city, monitoring lingkungan, hingga otomatisasi sistem industri.

IoT memungkinkan mahasiswa S3 untuk melakukan penelitian dengan data real-time, sistem yang terkoneksi, dan pendekatan yang lebih relevan terhadap kebutuhan dunia nyata. Ini menjadikan riset tidak hanya bersifat teoritis, tapi juga aplikatif dan berdampak langsung bagi masyarakat.

Koneksi antara IoT dan Disertasi

Dalam konteks penulisan disertasi, IoT membuka banyak peluang eksplorasi. Misalnya, pengembangan sistem IoT berbasis sensor untuk pemantauan kualitas udara, atau integrasi IoT dengan kecerdasan buatan untuk sistem prediktif. Mahasiswa S3 Teknik Elektro Telkom University, misalnya, diarahkan untuk menyusun disertasi yang berkontribusi pada inovasi teknologi yang solutif dan terukur---dan IoT menjadi salah satu jalur strategis untuk mencapainya.

Tantangan dan Dukungan Institusi

Meski begitu, riset berbasis IoT juga memiliki tantangan, seperti kebutuhan akan infrastruktur digital, keamanan data, dan manajemen sistem berskala besar. Untungnya, institusi seperti Telkom University telah menyediakan dukungan berupa laboratorium IoT, koneksi antar bidang riset, hingga kolaborasi dengan industri, sehingga riset bisa berkembang maksimal.

IoT bukan hanya tentang teknologi, tapi juga tentang membangun masa depan riset yang lebih cerdas, terhubung, dan berdampak nyata. Bagi para calon doktor di bidang teknik elektro, IoT adalah ladang yang sangat luas untuk digarap dan dijadikan kontribusi akademik berkualitas tinggi.

Baca artikel lengkapnya di:
https://docee.telkomuniversity.ac.id/peran-internet-of-things-dalam-studi-doktoral-teknik-elektro/

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun