Mohon tunggu...
Mansur
Mansur Mohon Tunggu... Guru - Lajang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jika Ingin mendapatkan Telor Jangan potong Ayamnya...!!!

Selanjutnya

Tutup

Money

Rahasia Muslim Menjadi Kaya Raya

6 Oktober 2019   02:31 Diperbarui: 6 Oktober 2019   03:30 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

KH Bahaudin Nur Salim  (Gus Baha'), dari Rembang, Jawa Tengah, mengaku pernah membeli buku-buku ekonomi Islam sampai tidak terhitung, saking banyaknya. Yang dibeli rata-rata dari kitab berbahasa Arab, tapi beberapa di antaranya buku ekonomi Islam berbahasa Indonesia.

Tujuan utama pembelian hanya ingin mencari bukti bahwa jual beli dari kaca mata ekonomi itu lebih prospektif daripada riba. Kalau Allah melarang itu tidak sembarangan. Allah pasti bertanggung jawab atas larangannya dengan memberi solusi yang sangat bagus. Dalam Al-Qur'an Allah berfirman:

Artinya: "Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba." (QS Al-Baqarah: 275)

Kalau ayat tersebut menjelaskan jual beli sebagai transaksi halal dan riba diharamkan, pasti bisa dibuktikan kebenarannya dengan argumentasi ilmiah, sehingga konstruksi firman Allah itu kokoh secara argumentatif.

Terakhir kalinya, Gus Baha'---demikian ia biasa disapa--- mendapat jawaban atas teka-teki kehalalan jual beli dan keharaman riba justru tidak bersumber dari kitab ekonomi Islam, melainkan dari kitab Hilyatul Auliya' pada bab "Fadhili Abdurrahman ibn Auf" (keutamaan Abdurrahman ibn Auf).

"Ternyata, di antara fadhilah beliau (Abdurrahman bin Auf) menjadi orang kaya raya, karena tiap jual-beli itu cash (kontan). Nangis saya, sujud syukur, saya senang bukan main. Akhirnya, ketika mengaji saya jelaskan, orang sekarang baru sadar," tandas Gus Baha' dalam sebuah pengajian.

Abdurrahman bin Auf termasuk orang paling kaya di Madinah. Apabila dia membawa kafilah dagangnya ke China, Madinah bisa "goncang", saking banyaknya unta Abdurahman bin Auf. Satu ketika Abdurrahman ditanya, "Kenapa anda bisa sekaya ini?" Jawab Abdurrahman, "Aku tidak pernah dagang kecuali dengan cara cash (kontan)".

Bagaimana pemahaman anda tentang artikel Di atas?

Silahkan tulis dikomentar...!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun