Rombongan Ki Kantha menuju Pura Puja Dharma di Dusun Dukuh Putih, Desa Tumpang Putih, RT 04 RW 01, di Blitar, berjumpa umat Hindu disana, menyerahkan bantuan melalui bapak Leko. Rombongan Ki Buddy menuju Pura Argo Sunya, yang sedang melakukan renovasi setelah alami longsoran beberapa waktu lalu.
Pura Agung Argo Sunya terletak di Desa Krisik, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Bencana alam dengan banjir dan tanah longsor mengakibatkan Pura ini alami musibah. Bupati Blitar, Rijanto, telah menyerahkan 1000 kantong semen pada tanggal 31 Juli 2019 lalu yang diterima langsung oleh ketua PHDI Kabupaten Blitar. Dan kini mereka membutuhkan bantuan untuk melakukan proses pengecatan tembok Pura. YJHN memberikan bantuan dana bagi umat agar mereka semakin termotivasi bekerja, memberikan yang terbaik bagi umat.
Setelah menuntaskan Kunjungan Dharma di Pura Puja Dharma, Dusun Dukuh Putih, Desa Tumpang Putih, rombongan Ki Kantha bergerak menuju Pura Dalem Calon Arang di Dusun  Putuk, Desa Banaran, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri. Sedangkan rombongan Ki Buddy tetap bertahan di Pura Argo Sunya di Desa Krisik karena tidak bisa bergerak mendekati Pura Dalem Calon Arang akibat jalan raya masih ditutup dengan adanya Pawai Pembangunan Desa Tulungrejo Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, yang berlangsung hingga malam hari. Mereka masing-masing mekemit di dua Pura berbeda, terpisah jarak ratusan km.
Pura Dalem Calon Arang terletak di Jalan Cempoko Rejo RT 01 RW 04, Dusun Putuk, Desa Banaran, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri. Pura Dalem Calon Arang ini berjarak sekitar 25 km dari Situs Calon Arang. Situs Calon Arang terletak di dalam Kawasan Wisata Calon Arang, di Desa Sukorejo, Kecamatan Gurahan, Kabupaten Kediri. Di dalam Pura Dalem Calon Arang, terdapat sumber mata air yang diyakini memiliki kekuatan menyembuhkan dan membersihkan segala penyakit dalam diri seseorang, membersihkan energi negatif dan gangguan dari pihak lain. Sumber mata air ini terkadang bisa berubah warna, dan sudah ada semenjak berpuluh tahun silam. Mangku Dharma merupakan salah satu pemangku Pura ini.
Pagi hari, Minggu 25 Agustus 2019, masing-masing rombongan bersembahyang dan melanjutkan dengan berpamitan pada pengempon pura dan umat yang ada di sekelilingnya, dan kembali melanjutkan perjalanan dengan merencanakan berjumpa di situs Bung Karno pada siang hari, sebelum bersama beriringan kembali ke Bali. Rombongan Ki Buddy bergerak dari Pura Agung Argo Sunya di Desa Krisik, rombongan Ki Matra dan Ki Kantha, juga Bunda Asti Sudira, bergerak dari Pura Dalem Calon Arang di Dusun Putuk Desa Banaran.
Yayasan Jaringan Hindu Dharma, telah selesai melaksanakan lagi, tugas Dharma, yang menjadi visi dan misi komunitas ini. Mereka adalah pejuang Dharma. Orang-orang hebat dan Shakti ? Ah, tidak juga.... Mereka adalah orang-orang biasa, bukan sempurna. Namun memiliki semangat, kemauan, dan kemampuan melaksanakan Yadnya dan Dharma. Mari kita bersama menjaga perdamaian di bumi pertiwi, bahkan, dimana pun kita berada.....Karena NKRI adalah harga mati.