Jika plastik telah penuh, bisa kiranya menggunakan plastik lain untuk membuat menampung sampah sambil menunggu petugas kebersihan datang untuk mengambil sampah yang akan dibuang.
Sangat disayangkan, masih ada penumpang yang dengan cueknya membuang bungkus makanan di bawah tempat duduk dan ketika petugas kebersihan datang tidak berusaha untuk membantunya mengumpulkan sampah yang dibuangnya.Â
Buang sampah sembarang selain membuat kesan kumuh juga membuat gerbong kereta menjadi bau yang berasal dari sampah yang dibuang sembarangan.
- Membawa Barang Bawaan yang Super Besar
Tidak semua gerbong kereta api di Indonesia menyediakan ruangan atau tempat khusus untuk meletakkan barang bawaan penumpang, memang ada beberapa gerbong kereta api eksekutif yang menyediakan ruangan atau tempat khusus untuk meletakkan barang bawaan penumpang, biasanya terletak di bagian ujung gerbong.Â
Keadaan gerbong kereta api yang tidak menyediakan tempat khusus untuk meletakkan barang bawaan penumpang tidak menyebabkan penumpang tidak membawa barang bawaan yang super besar, bisa berupa koper atau bahkan sebesar dus bungkus rokok yang memang berukuran jumbo.
Penumpang yang membawa barang bawaan yang besar tersebut tentu tidak akan muat untuk diletakkan di bagasi gerbong kereta yang ada di bagian atas tempat duduk, dengan cueknya meletakkan barang bawaannya di lorong diantara tempat duduk penumpang, yang jelas akan menghalangi akses penumpang yang akan melintas.Â
Ketika diingatkan untuk menghubungi Kondektur yang bertugas, malah marah dengan berbagai alasan, padahal sebenarnya barang bawaan tersebut bisa dititipkan kepada Kodektur untuk diletakkan di dalam gerbong makan atau gerbong barang.
Meskipun demikian, naik kereta api tetap menjadi pilihan perjalanan darat yang memang sudah terjadwal waktunya, kecuali ada halangan lain yang menghambat, seperti bencana alam, maka perjalanan kereta api akan berlangsung cepat, aman dan nyaman.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI