Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Konspirasi Intelejen dan Spionase Cyber

26 Juli 2016   11:11 Diperbarui: 26 Juli 2016   11:18 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Memulai artikel ini mari kita menyimak pengertian dari dua kata dibawah ini :

Intelijen (bahasa Inggris: intelligence) adalah informasi yang dihargai atas ketepatan waktu dan relevansinya (hubungan, kaitan), bukan detail dan keakuratannya, berbeda dengan "data", yang berupa informasi yang akurat, atau "fakta" yang merupakan informasi yang telah diverifikasi.

Spionase (pengintaian, memata-matai dari bahasa Perancis espionnage) adalah suatu praktik untuk mengumpulkan informasi mengenai sebuah organisasi atau lembaga yang dianggap rahasia tanpa mendapatkan izin dari pemilik yang sah dari informasi tersebut.

Antara intelejen dan spionase seringkali di erat kait-kan, bagi anda penggemar teori konspirasi maupun film-film bergenre militer, agen mata-mata, ataupun aksi spionase pastinya tahu gambaran persisnya seperti apa.

Seiring perkembangan zaman, tehnik dan teknologi intelejen dan spionase turut berubah. Jika dahulu informasi baru bisa didapatkan dengan menyertakan penyelidikan atau memanfaatkan aset guna menggali informasi sedalam-dalamnya. Tehnik dan teknologi intelejen modern saat ini lebih mengarah kepada bagaimana agar informasi personal ter-enkripsi dengan baik agar tidak tersebar (dicuri) atau digunakan oleh pihak lain (lawan).

Kembali kepada konspirasi intelejen dan spionase, disaat mereka terus berbenah diri membentengi bagaimana informasi yang dimiliki agar aman tidak tercuri bahwa teknologi yang kita rasakan saat ini yaitu internet dan medsos merupakan hasil dari pengembangan tehnik intelejen dari kelompok yang mereka buat. Ide awal yaitu dengan mengubah paradigma apabila informasi dicari, mengapa tidak mengubahnya datang dengan sendirinya dengan menciptakan teknologi yang dapat memfasilitasinya.

Dapat dikatakan hampir semua teknologi yang publik rasakan saat ini merupakan hasil riset dan telah diadaptasikan jauh-jauh hari oleh pihak militer, jika dahulu perang dapat dimenangi hanya berdasarkan kekuatan tetapi kini siapa yang menguasai informasi ia-lah pemenangnya. Sebagai gambaran, jika mengutus kekuatan militer untuk menjatuhkan sebuah rezim maka butuh bertahun-tahun lamanya untuk menggulingkannya bahkan ada kemungkinan gagal tetapi hanya berbekal informasi skandal saja mampu merobohkan sebuah rezim.

Dalam dunia intelejen berpandangan bahwa setiap individu mempunyai potensi sebagai ancaman atau dapat mengganggu keamanan, dengan demikian dibutuhkan pengawasan secara menyeluruh namun hal tersebut tidaklah memungkinkan disebabkan faktor terbatasnya SDM dan regulasi. Disinilah teknologi berperan dengan memunculkan internet dan medsos, dengan internet dapat dikatakan akses komunikasi data hampir seluruh penjuru dunia terjangkau dan dengan adanya medsos maka informasi personal seseorang dapat dipantau oleh sistem.

Sistem ini pun dibuat agar mampu beradaptasi agar dapat mengenal personal melalui rangkaian informasi yang diunggah, sebagai gambaran medsos anda selalu mengajukan pembaharuan data setiap kalinya bahkan mengarahkan anda untuk mempresentasikan seperti apa diri anda. Dengan hanya berbekal medsos maka informasi intelejen terakomodir, mereka bisa tahu dimana anda tinggal, nomor selular, email, akun medsos lainnya, seperti apa wajah anda, keluarga, saudara, dan lain-lain sebagainya. Apalagi di era saat ini pertumbuhan pengguna gadget berkembang pesat, mereka bukan hanya memiliki kemampuan mengintai keberadaan tetapi juga dapat membandingkan atau mencocokkan informasi satu gadget dengan yang lain.

Mengacu kepada gambaran diatas informasi intelejen bertujuan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dan agar memudahkan proses investigasi atas suatu peristiwa. Informasi intelejen tidak bisa digunakan sewenang-wenang karena akan berakibat fatal dan menumbuhkan sikap paranoid berlebih, ekosistem informasi intelejen memang dibiarkan hidup dengan mengedepankan rasa aman dan nyaman kepada pengguna agar informasi dapat terus menerus diperbaharui (update).

Sekilas sedikit cerita konspirasi intelejen dan spionase yang Penulis dapat utarakan, anda bisa percaya ataupun tidak. Apa yang terpenting dari artikel ini yaitu perhatikan betul-betul privasi anda selaku pengguna, jangan terlampau jauh mengekspos diri karena hal-hal tersebut dapat digunakan oleh pihak-pihak tidak bertanggungjawab yang justru dapat mengancam keselamatan diri dan orang disekitar anda. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun