Akan tetapi Penulis katakan faktanya bahwa tidak semua yang Anda imajinasikan akan berjalan semustinya. Logikanya sederhana, imajinasi tersebut hanya akan berlangsung dengan kondisi bahwa akan ada yang melaporkannya. Pertanyaannya, bagaimana jika tidak? Bagaimana jika individu-individu lain berpikiran seperti Anda yang lebih pasrah menunggu tindak lanjut orang lain yang lebih peduli? Mengapa tidak Anda timbulkan rasa peduli dalam diri Anda untuk sekiranya melakukan sesuatu untuk adanya perubahan agar kondisi menjadi lebih baik?
Penulis akui bahwa untuk menjadi seorang yang mempunyai kepedulian tinggi itu berat. Anda sekiranya harus membuang waktu, membuang energi, dan mungkin meluapkan emosi pribadi karena ingin kondisi menjadi lebih baik, dan terkadang pula semua itu percuma sama sekali tidak ada hasil. Namun demikian bukan berarti dikarenakan kepedulian Anda pupus menjadikan Anda apatis terhadap sesuatu masalah, merasa sesuatu yang Anda lakukan akan sia-sia, merasa tidak ada solusi untuk menyelesaikannya.Â
Bagaimanapun rasa kepedulian itu harus tetap ada dalam diri Anda sebagai manusia, sekecil apapun dan terus Anda rawat. Dengan demikian kelak rasa kepedulian itu tumbuh menjadi besar dan Anda mulai serta memiliki tekad untuk berbuat yang terbaik bagi orang banyak. Tidak pernah ada suatu kebaikan yang sia-sia.
Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.