Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Satu Poin Mengapa Risma Lebih Baik dari Anies

13 Maret 2020   13:22 Diperbarui: 13 Maret 2020   13:39 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tri Rismaharini dan Anies Baswedan (Wartakota.Tribunnews)

Lalu bagaimana dengan Anies Baswedan menyingkapi penyebaran Coronavirus? Disaat kelangkaan dan tingginya harga masker, Anies memilih mensosialisasikan cara mencuci tangan yang benar melalui penyuluhan Puskesmas setempat, peniadaan Car Free Day (CFD) selama 2 minggu kedepan, himbauan bagi umat Muslim yang akan menjalankan ibadah shalat Jum'at untuk membawa sajadah sendiri serta menghindari salaman dan cium pipi. Kesemua itu bertujuan untuk mewaspadai penyebaran virus corona tipe 2 atau SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19.

Menanggapi hal diatas bahwasanya begitu terlihat perbedaan mencolok akan bagaimana respon dari kedua sosok pemimpin dimana Risma lebih responsif dan sigap dalam membuat keputusan atau melakukan tindakan dalam menyingkapi suatu situasi yang mungkin terjadi berdasarkan pengalamannya memimpin. 

Sedangkan Anies, lebih kepada reaktif dimana ia membuat keputusan berdasarkan pertimbangan sepihak. Salah satu contohnya prihal umat Muslim yang akan menjalankan ibadah shalat Jum'at agar membawa sajadah sendiri serta himbauan untuk menghindari salaman dan cium pipi. 

Pertanyaannya, apakah Anies lupa dalam agama Islam bahwa ketika menjalankan shalat maka umat Islam akan melakukan wudhu terlebih dahulu sebagaimana aspek kebersihan diri merupakan salah satu syarat sempurnanya ibadah shalat?

Tentu kita semua tidak ingin Coronavirus menjadi epidemi di Indonesia. Gambaran diatas hanyalah sebagai perbandingan penilaian Penulis mengapa Risma lebih baik ketimbang Anies. Bukan pula penilaian anggaplah andai kata Coronavirus bergejolak pada suatu wilayah menyatakan bahwa pemerintah daerah setempat lalai dan minimnya kualitas dari seorang pemimpin.

Poin utama dari artikel ini ialah bagaimana reaksi dari sosok pemimpin menyingkapi suatu keadaan dimana hal tersebut menjadi pokok utama kelak bilamana mereka berpeluang untuk memimpin 257 juta penduduk Indonesia nantinya.

Sebagai penutup, apakah Anda yakin bahwasanya Anies belum ada pesaing seimbang? Atau mungkin saja, kualitas Anies masih dibawah jauh calon-calon yang ada lainnya. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun