Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Xiaomi Menebar Ancaman melalui Pocophone F1

29 Agustus 2018   08:54 Diperbarui: 29 Agustus 2018   10:34 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pocophone F1 (gsmarena)

Setelah disinyalir akan membuat divisi baru, pada akhirnya Xiaomi (Global) memperkenalkan Poco sebagai sub brand produk mereka. Layaknya apa yang Huawei lakukan dengan menghadirkan divisi Honor untuk produk-produk low-mid class budget smartphonenya maka Xiaomi menghadirkan Poco sebagai divisi yang akan menunggangi produk-produk high class budget smartphone. Dalam pengertian divisi baru Xiaomi Poco akan membawakan produk-produk smartphone dengan spesifikasi tinggi namun ramah kantong.

Rumor prihal tersebut terus berkembang dan benar saja pada akhirnya Poco mengklarifikasi kabar itu dengan menghadirkan seri Pocophone F1. Dan tepat pada tanggal 27 Agustus 2018 lalu Pocophone F1 secara resmi diperkenalkan kepada publik di 65 negara, salah satunya di Indonesia melalui Poco Indonesia.

Sebagai high class budget smartphone Pocophone F1 hadir dengan spesifikasi yang terbilang mumpuni. Dapur pacunya dibekali processor Snapdragon 845, RAM 6GB, ROM 64GB/128GB, kamera depan 20MP, kamera belakang dual camera 12MP/5MP, dan batere sebesar 4000 mAh, serta beberapa fitur yang dimiliki layaknya smartphone-smartphone kelas premium. Gilanya smartphone ini dibanderol dengan kisaran harga mulai dari 4,5 juta s.d 5 juta saja, sedangkan 5,2 juta untuk tipe armour edition (body belakang berbahan kevlar).

Harga yang relatif miring berbanding dengan spesifikasi mumpuni yang dimiliki oleh Pocophone F1 sekilas tidak masuk akal tetapi sangat menggoda. Kekurangan dari kualitas layar 6,18 inch yang masih menggunakan jenis IPS LCD dan body belakang yang menggunakan bahan polycarbonate, Pocophone F1 cenderung terlihat meminimalisir beberapa bagian yang kiranya dapat dimaklumi untuk memangkas harga smartphone ini dan memfokuskannya ke sisi performa. 

Kemudian UI (User Interface) dari Pocophone F1 menggunakan Poco launcher (mirip Android Launcher Stock ROM), hal yang sama sekali berbeda dengan produk smartphone Xiaomi Mi/Redmi dengan basis MIUI. 

Poco pun merelease apps Poco Launcher bagi mereka yang ingin merasakan seperti apa UI yang Pocophone F1 bawakan, apps ini mulai akan tersedia di Play Store Android pada 29 Agustus 2018 (untuk regional Play Store Indonesia belum diketahui).

Antusiasme publik terhadap produk ini begitu besar, bahkan Pocophone F1 diapresiasi oleh sebagian reviewer ternama sebagai "flagship smartphone killer". Lantas yang menjadi pertanyaan terbesarnya ialah bagaimana ketersediaan produk ini di pasaran nantinya terutama pasar smartphone di Indonesia?

Debut Pocophone F1 di Indonesia memang baru akan dimulai besok pada tanggal 30 Agustus 2018 melalui flashsale di sebuah toko online. Namun bayang-bayang tak sebandingnya stok produk Pocophone F1 yang dijual dengan tingginya peminat produk ini memungkinkan predikat "hape ghoib" akan disandingkan kepada Pocophone F1 layaknya nasib produk smartphone Xiaomi sebelum-sebelumnya. 

Publik pun telah mempersiapkan julukan "Poco(ng)phone" jika apa yang diprediksi terjadi kelak, sebuah bentuk rasa kekecewaan yang dilandasi rasa frustasi disebabkan tidak mendapatkan produk yang diinginkan maupun sikap bullying para fanboy produk pesaing.

Jika mengacu pada strategi market yang Poco Indonesia lakukan, nampaknya tidak akan jauh-jauh dengan seperti apa strategi market yang Xiaomi lakukan. Mereka nampaknya akan fokus mempromosikan produk Pocophone F1 ini melalui kanal media online dan dipasarkan melalui toko online yang dipandang memiliki aspek strategis dan efisiensi biaya.

Sayangnya strategi market seperti ini justru menjadi ladang permainan segelintir pihak yang memanfaatkan tingginya animo publik terhadap produk dimana mereka akan melakukan aksi ambil untung dengan menaikkan harga dari harga jual resminya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun