Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) OECD 2025. Dalam acara ini, ia secara resmi menyerahkan Initial Memorandum (IM) kepada Sekjen OECD, Matthias Cormann. Dokumen ini merupakan langkah penting dalam proses keanggotaan Indonesia di OECD.
Airlangga menjelaskan, penyusunan IM yang rampung dalam satu tahun adalah hasil kerja sama lintas kementerian dan lembaga. Ia menekankan pentingnya menjaga momentum untuk tahapan berikutnya bersama komite OECD, karena proses selanjutnya akan lebih panjang.
Penyusunan IM menunjukkan komitmen serius Indonesia dalam bergabung dengan OECD. Dokumen ini berisi evaluasi kesesuaian aturan dan praktik nasional dengan standar OECD.
IM Indonesia mencakup 32 bab dan 240 instrumen hukum, disusun bersama 64 kementerian/lembaga dalam 26 bidang dan 8 area lintas sektor, sesuai Keppres No. 17/2024 dan Kepmenko No. 232/2024.
Selain menyerahkan IM, Airlangga juga mengadakan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara mitra seperti AS, Australia, Belanda, Jepang, dan Singapura, serta Sekjen ASEAN, guna menggalang dukungan untuk proses aksesi Indonesia.
Ia juga dijadwalkan menghadiri pertemuan informal para menteri WTO untuk membahas isu global dan agenda reformasi organisasi tersebut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI