Untuk menjaga daya beli masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri 2025, pemerintah akan menerapkan beberapa kebijakan. Di antaranya, memberikan diskon tarif tol, potongan harga tiket pesawat, serta pencairan THR bagi ASN dan pekerja swasta.
Langkah ini penting mengingat tantangan ekonomi global, seperti kenaikan harga akibat ketegangan geopolitik dan kebijakan proteksionisme pemerintahan baru AS. Pemerintah berkomitmen untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang stabil dengan inflasi yang terkendali.
Di Indonesia, inflasi banyak dipengaruhi oleh harga pangan yang bergejolak. Karena itu, pengendalian inflasi pangan menjadi prioritas. Tantangan masih ada, sehingga peran BUMD/BUMDes perlu diperkuat, termasuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Presiden Prabowo Subianto.
Untuk mengatasi tantangan ini, dalam Rapat Koordinasi TPIP-TPID Wilayah Jawa di Yogyakarta, disepakati strategi konkret untuk mengendalikan inflasi. Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan agar inflasi pangan tetap stabil di kisaran 3-5 persen sesuai target HLM TPIP 2025.
Sejumlah strategi utama yang dirumuskan tersebut yakni memperkuat kebijakan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B), memperluas intensifikasi pertanian, meningkatkan partisipasi petani milenial, memperluas akses pembiayaan melalui KUR, memperkuat peran BUMD/BUMDes, mendorong program Pangan and Go (PANG-GO) dan mengintegrasikan data pangan di seluruh provinsi di Jawa.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan daya beli masyarakat tetap terjaga dan inflasi tetap stabil selama periode HBKN.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI