Indonesia dan Persatuan Emirat Arab (PEA) sepakat melanjutkan kerja sama, khususnya investasi ekonomi digital, pangan dan infrastruktur. Kesepakatan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke PEA pada 23 November 2024 yang menghasilkan beberapa kesepakatan dengan PEA. Salah satunya adalah MoU kerja sama gas dengan Mubadala Energy di Laut Andaman.
Dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Investasi PEA Mohamed Hassan Alsuwaidi di sela-sela acara World Governments Summit (WGS) 2025, keduanya juga mulai menjajaki kemungkinan investasi PEA ke Indonesia. Investasi tersebut dilakukan melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), khususnya untuk membangun ekosistem Data Center di Indonesia. Selain itu juga pembangunan infrastruktur melalui Proyek Strategis Nasional (PSN).
Menko Airlangga mengatakan, PEA berperan penting untuk membantu mewujudkan ekosistem Data Center yang tangguh, dan dapat diandalkan di Indonesia melalui investasi di beberapa KEK, seperti KEK Nongsa Digital Park di Batam. Adapun KEK Nongsa tersebut menargetkan pembangunan Data Center dengan target investasi sebesar 400 Mega Watt, atau senilai 4 miliar Dolar AS. Nantinya, KEK Nongsa akan difokuskan untuk mewadahi sejumlah proyek yang berkaitan dengan perkembangan sains dan teknologi, seperti semikonduktor dan kecerdasan buatan (AI).
Selain itu, Menko Airlangga menilai bahwa komitmen PEA terhadap pembangunan infrastruktur Indonesia, sebagai wujud kerja sama yang berdampak langsung terhadap kehidupan masyarakat. Airlangga juga mengapresiasi dan mendukung PEA untuk dapat melanjutkan beberapa proyek infrastruktur dalam PSN, dan siap membahas rencana pembangunan Giant Sea Wall di sepanjang pantai utara Pulau Jawa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
