Mohon tunggu...
Sanjaya
Sanjaya Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa UIN Raden Fatah Laksanakan KKN Rekognisi di Kampung Inggris Tempirai Camp Palembang

30 Agustus 2025   20:17 Diperbarui: 31 Agustus 2025   09:25 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Palembang -- Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) kembali melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Rekognisi. Program ini menjadi alternatif bagi mahasiswa untuk tetap melakukan pengabdian kepada masyarakat tanpa harus mengikuti KKN reguler yang biasanya berlangsung di desa-desa.

Salah satu peserta KKN Rekognisi adalah Sanjaya, mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang. Ia tergabung dalam Kelompok 49 dan memilih lokasi Kampung Inggris Tempirai, PALI Camp, Palembang. Kegiatan ini berlangsung di bawah bimbingan Dr. Muhammad Walidin, M.Hum. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Kampung Inggris Tempirai sendiri dikenal sebagai pusat pembelajaran bahasa Inggris di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, yang kini telah berkembang dengan berbagai camp di sejumlah wilayah. Tempat ini menjadi destinasi populer bagi masyarakat, khususnya pelajar dan mahasiswa, yang ingin meningkatkan keterampilan bahasa Inggris secara intensif dengan suasana belajar yang berbeda. Adapun di Palembang, hadir Kampung Inggris Tempirai Camp Palembang yang menjadi wadah pengembangan bahasa Inggris dengan metode belajar kreatif dan inovatif.

Selama melaksanakan KKN, Sanjaya menjalankan beragam program yang berfokus pada pengajaran bahasa Inggris. Ia mengajar langsung di kelas dengan materi mulai dari dasar hingga tingkat menengah. Selain itu, ia juga mengadakan kegiatan speaking di luar kelas agar siswa terbiasa berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari.

Sebagai bentuk inovasi, Sanjaya membuat video pembelajaran bahasa Inggris yang dapat digunakan sebagai media belajar mandiri oleh siswa. Ia juga membuka holiday class dan private class untuk menciptakan suasana belajar yang lebih santai dan personal. Tidak ketinggalan, kegiatan outdoor turut digelar untuk menggabungkan aktivitas rekreatif dengan proses belajar sehingga siswa dapat belajar sambil berinteraksi dalam suasana menyenangkan.

Kehadiran Sanjaya dalam program KKN Rekognisi ini disambut hangat oleh Ketua Kampung Inggris Tempirai, Mr. Abri SM. Ia menilai program yang dijalankan Sanjaya membawa manfaat besar bagi lembaga.

> "Kami sangat senang dengan adanya mahasiswa KKN di sini. Kehadiran Sanjaya sangat membantu dengan inovasi dan dedikasi yang diberikan," ungkapnya.

Menurut Sanjaya, KKN Rekognisi bukan hanya sekadar kewajiban akademik, tetapi juga menjadi pengalaman berharga dalam mengasah kemampuan diri sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat. "Bagi saya pribadi, pengalaman ini melatih cara beradaptasi, bekerja sama, serta menebarkan manfaat lewat ilmu yang saya miliki," ujarnya.

Program KKN Rekognisi yang dijalankan oleh mahasiswa UIN Raden Fatah ini diharapkan terus menjadi jembatan antara kampus dan masyarakat. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat memperluas pengalaman, meningkatkan keterampilan, sekaligus berkontribusi nyata bagi dunia pendidikan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun