Universitas Pendidikan Indonesia kembali melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik pemberdayaan masyarakat berbasis SDGs desa. Dikutip dari lppm.edu sebanyak 7.200 mahasiswa UPI yang mengikuti KKN dibagi kedalam kelompok-kelompok sesuai dengan domisili masing-masing. SDGs desa memiliki 18 tujuan pembangunan desa, salah satunya adalah Pertumbuhan Ekonomi Desa Merata.
Saya bersama tiga teman saya lainnya berkesempatan untuk melaksanakan KKN di kelurahan Pasirjati Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung. KKN mulai dilaksanakan pada tanggal 11 Juli 2022, diawali dengan memperkenalkan diri serta meminta izin kepada kelurahan Pasirjati yang disambut baik oleh Sekertaris Lurah Pasirjati.
Dalam rangka mencapai tujuan Pertumbuhan Ekonomi Desa Merata, terdapat program unggulan yang dilakukan yaitu Pasirjati Creative Economy Community yang mencakup kegiatan pendampingan UMKM, serta Pelatihan Angkatan Kerja Baru. Sebagai langkah awal pendampingan UMKM, kami melakukan kunjungan ke salah satu UMKM yang terdapat di kelurahan Pasirjati yaitu Budidaya Maggot.
Pada tanggal 27 Juli 2022 kunjungan dilakukan ke tempat Budidaya Maggot yang terletak di Komp. Griya Jati Putra No.25 RW 13 kelurahan Pasirjati, kecamatan Ujungberung. Kata Maggot mungkin masih terdengar asing untuk sebagian orang.Â
Maggot adalah fase larva atau yang biasa kita kenal dengan belatung dari jenis lalat Black Soldier Fly (Hermetia illucens). Bapak Saepudin selaku pemilik tempat budidaya maggot beserta Pak Undang sebagai pengurus memulai produksi maggot pada bulan Maret 2022.Â
Pak Undang memulai budidaya maggot dengan menangkap lalat BSF disekitar tempat sampah, lalu Induk lalat yang telah ditangkap dikembangbiakan hingga menghasilkan anakan. Diperlukan waktu sekitar 45 hari untuk menyelesaikan 1 siklus metamorfosis maggot yang dimulai dari tahapan telur, larva, pre-pupa, pupa, hingga menjadi lalat dewasa.Â
Budidaya maggot di RW 13 menimbulkan dampak positif bagi lingkungan sekitar khususnya warga RW 13, karena dengan adanya pembudidayaan maggot, limbah organik yang dihasilkan oleh warga sekitar akan dimanfaatkan sebagai pakan untuk maggot. Kurang lebih sebanyak 2 kuintal sampah organik dapat diurai oleh maggot setiap harinya.
Tidak hanya membantu dalam pengolahan sampah organik, maggot juga mempunyai nilai ekonomi. Maggot mempunyai kandungan protein yang tinggi yaitu sebanyak 40%, dan biasanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Â Pak Saepudin dan Pak Undang menjual maggot yang sudah dikeringkan dalam bentuk kemasan.