Mohon tunggu...
Sani fitriyani
Sani fitriyani Mohon Tunggu... Penulis - Peselancar dunia maya

Aku ingin begitu, aku ingin begini

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ketika Simbol sudah Digunakan Ormas Terlarang, Pro-Kontra Bendera HTI

19 November 2018   06:37 Diperbarui: 19 November 2018   06:47 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

(Jadilah muslim rasional bukan Muslim Emosional)

Masyarakat indonesia adalah masyarakat dengan agama islam paling banyak. Di indonesia simbol islam sangat sensitif. Padahal rosulpun diutus ke muka bumi untuk menyempurnakan akhlak bukan semata menegakan simbol. Karena pada hakikatnya akhlaklah yang di nilai oleh Alloh bukan simbol semata.

Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada bentuk, rupa dan harta benda kalian, tetapi Allah memperhatikan hati dan amal-amal kalian". [HR. Muslim. lih. Ghayatul Maram no. 415]

Nah ini di hadis riwayat muslim Alloh tidak melihat rupa. Rupa hanyalah sebatas simbolis baik dan buruk.

Ketika simbol kalimat tauhid sudah di gunakan simbol HTI yang merupakan ormas terlarang masihkah perlu di bela?. Ya HTI adalah ormas yang ingin mengganti NKRI menjadi sistem khilafah. Dab mereka tidak menghormati pancasila sebagai mana hukum dasar negara. Padahal kita adalah bangsa Indonesia yang memplokamasikan diri pada tanggal 17 agustus 1945 bersatu melawan penjajah. Tanpa mengenal suku, bangsa agama dan budaya kita bersatu melawan penjajah dan akhirnya sepakat hidup dibawah naungan NKRI.

Pejuang kita menumpahkan seluruh tumpah darah dan keringatnya hanya untuk kita. Ya kita merdeka karena jasa mereka memerdekakan bangsa ini. Kitalah yang harus meneruskan perjuangan para pejuang.

Berbeda dengan HTI ia malah ingin mengganti sistem pancasila dan keutuhan NKRI. Jikalau sudah begitu pantaskah kita sebagai warga negara membela mereka dikarenakan simbol bendera mereka dengan lambang kalimat tauhid.

Ya kalimat tauhid merupakan harga mati umat islam namun ketika kalimat tauhid suda di gunakan sebagai simbol yang merusak NKRI masihkah dibela..?

Sebelumnya ada juga sebuah ormas yang ingin mengganti sistem pancasila dan NKRI yankni NII.

Dalam sejarah kita pernah belajar ini sejak SD sampaj SMA. Bagaimana ormas ini ingin mengganti sistem kedaulatan kita. Ya mereka memaksa rakyat indonesia untuk memeluk agama islam dengan cara radikal. Bukankah tidak ada paksaan dalam memeluk agama islam. WKtu zaman nabi muhammad mereka berbondong-ondong untuk memeluk islam. Di zaman nabi islam hadir benar2 rohmatan lilalamin. Nabi membawa ajaran islam ke bumi mekah dan madinah yang awalnya brutal dan jahiliah kini penuh norma dan adab di zaman nabi.

Namun berbeda dengan dakwah radikal NII yang memaksa bangsa ini untuk memeluk islam, jika ia menolak maka telinganya akan dipotong dan lain sebagainya. Ajaran islam yang mana yang seperti itu.  MDilansir dari solopos.com cara dakwah NII adlaha ereka mengunakan [tafsir] ayat [untuk meyakinkan logika mereka]. Misalnya, Nabi Musa menyampaikan wahyu pada

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun