Dalam lanjutan semifinal IBL Gopay 2025, tersaji duel klasik antara Satria Muda Pertamina yang harus menjamu tamunya Pelita Jaya Basketball. Pertarungan sesama tim asal Jakarta ini diadakan di Britama Arena, Kelapa Gading pada hari Kamis, 10 Juli 2025. Pertandingan tersebut menjadi ajang pembuktian siapa tim yang paling berkuasa di wilayah Jakarta sekaligus penentu klub yang dapat melaju ke babak final musim ini.
FIRST HALF: SAMA KUAT
Sejak awal pertandingan, Satria Muda (SM) langsung mengambil inisiatif serangan. 2 kali possession yang diperoleh mereka langsung berbuah angka. Pemain asal Prancis, Amine Noua mampu mencetak 2 angka dengan dribbling kuatnya dan mampu melesatkan umpan kepada Widyanta Putra Teja (Widi) hingga dapat dikonversikan menjadi angka menggunakan tembakan 3 angka. Pelita Jaya (PJ) juga tidak mau kalah. Tim yang dimotori oleh mantan pemain NBA, Jaquori Mclaughlin dan Naturalisasi Anthony Beane Jr. terus memberikan tekanan hingga mampu menipiskan jarak hingga skor 16 - 15 pada akhir quarter pertama. Memasuki babak kedua, keadaan tidak mengalami perubahan dengan intensitas yang masih sama panasnya. Kedua tim saling balas menyerang mendulang poin sebanyak mungkin. Salah satu turning poin dari PJ adalah tembakan tiga angka yang diluncurkan oleh Shooter andalan Indonesia, Muhamad Arighi yang menghujam ring dari SM. PJ akhirnya unggul pada quarter kedua dengan skor 24 - 25 yang membuat kedua tim ini menjadi imbang 40 - 40 pada paruh babak pertama.
SECOND HALF: PELITA JAYA HANCUR-LEBUR
Melintasi quarter ketiga, tensi pun mengalami perubahan yang signifikan. SM mulai menunjukan tajinya sebagai salah satu tim basket terkuat di Indonesia. Angka demi angka berhasil mereka cetak ke dalam ring milik PJ. Dua legiun asing milik SM, Shannon Evans dari Guinea dan Artem Pustovyi menjadi duet yang mematikan bagi tim lawan dengan berbagai kontribusinya. Hal ini membuat SM mampu mendulang total 29 angka pada quarter ketiga, sedangkan PJ hanya dapat memperoleh 11 angka saja. Pada quarter keempat, ketegangan dalam pertandingan kembali seperti babak pertama. PJ sedikit bisa mengimbangi perlawanan kembali, meskipun tetap dalam hasil kekalahan 17 - 15. Nasi telah menjadi bubur, PJ harus mengakui keunggulan dari SM pada pertandingan kali ini dengan skor telah 86 - 66.
Pemain asal Ukraina, Artem Pustovyi tampil dominan dengan 16 angka, 1 umpan, dan 14 rebound bagi SM. Sedangkan, dari sisi PJ Jaquori Mclaughlin melesatkan 21 angka, 8 umpan, dan 6 rebound.
Efektivitas dalam menembak bola menjadi kunci utama kemenangan SM. Menilik statistik, SM mampu mencetak 45,2 % field goals. Sedangkan, PJ hanya mampu mendulang 34,8 %. Terus, SM dapat mencetak persentase 52,8% dalam persentase tembakan 2 angka berbanding PJ 32,6 % saja.