Mohon tunggu...
Sang Santri
Sang Santri Mohon Tunggu... Guru - Santri suka menulis

Menulis sebagai hobi, bermanfaat sebagai harapan, sekses semoga terwujud

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Haruskah Abaikan Media?

9 Desember 2018   23:35 Diperbarui: 9 Desember 2018   23:46 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pagi ini serasa katup mata bagai dua balok batako. Wohh beratnya minta ampun. Tadi malam salahku sendiri  waktu yang harusnya untuk terlelap kukorbankan untuk video-video asik youtube yang memang candu. Niatnya satu dua video, tapi semakin lama niat itu hilang bertambah satu satu sampai belasan video. Ampun dah. Untung diantara mereka tidak semua sampah. Ada beberapa video yang bermanfaat. Untung.

Tidak  tahu gimana saya menemukan beberapa video pembelajaran bahasa arab. Salah satunya adalah channel syuwayfi fathi. Disana menampilkan bagaimana cara mengajarkan bahasa arab kepada selain orang arab. Yang dapat kita istilahkan taklimullugotil arobiyyah lighoiri natiqina biha. Wohh cara-cara yang beliau gunakan sungguh hebat. Membuatku tertarik dan tak bosan melihat beberapa videonya yang lain yang sangat bermanfaat dalam kebahasaan.

Bukan cuma dia sebenarnya, ada ratusan bahkan ribuan  video di youtube yang sangat mendukung pembelajaran bahasa arab. Kartun bahasa, berita bahasa, vlog bahasa, bahkan stand up berbahasa arab bisa banyak kita temukan asal kita mau mencari. Video-video tersebut sangat enak didengar dan banyak sekali manfaat yang bisa kita ambil darinnya dalam belajar bahasa.

Inilah dunia sekarang. Tidak ada batasan dari satu daerah kedaerah lain. Informasi begitu mudah didapat. Segala konten bisa di ambil segera hanya dengan bermodalkan hp ditangan.

Jadi melihat sekian banyak kontenn yang ada akankah kita abai dan memejamkan mata??ataukah kita ambil segera dan mulai merasakan mafaatnya. Itu semua sebuah  pilihan.

Saya sendiri merasa penting untuk memanfaatkan itu semua. Pembelajaran bahasa arab butuh inovasi. Dan jalan termudah untuk melahirkan inovasi adalah memanfaatkan segala kemajuan yang ada.

Apalagi problem bahasa yang utama adalah adanya batasan antara kita dan negara yang mau kita pelajari bahasanya. Sering kali kita tidak pd apakah ucapanku benar di gunakan disana atau tidak. Atau logat kita sudah benar atau tidak. Dengan bantuan media seperti youtube dll batasan itu bisa dihilangkan. Menjadikan kita serasa ada di amerika. Karena kita bisa setiap saat mendengar bagaimana orang amerika bicara. Atau menjadi orang arab. Karena kita juga bisa menonton sinetron-sinetron arab.

Pembelajaran yang seperti demikian ini akan Membuat siswa mampu menemukan cara belajar sendiri. Mereka akan mandiri dan bisa belajar dimana saja semau mereka. Guru disini berfungsi sebagai fasilitator agar mereka tahu bahwa ada sekian konten yang bermanfaat bagi mereka. Dan mewanti-wanti pula sekaligus mengawasi agar konten yang diambil bukannya konten yang tidak mendidik. Bukan kah dengan seperti ini guru sangat terbantu??

Jadi apakah kita masih terus-terusan mempertahankan cara lama. Membacakan buku paket yang siswanya ngantuk-ngantukan. Pembelajaran yang cepat hilang setelah murid keluar dari kelas. Pembelajaran yang murid tidak bisa menikmatinya bahkan terasa terpaksa menghadapinya. Guru adalah pemimpinnya disini. Terserahlah, itu pilihan kalian.  Silahkan pilih mana yng baik atau mana yang tidak baik??

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun