Presiden Republik Indonesia ke-7 Ir. Joko Widodo telah resmi memulai tugas yang kedua, melanjutkan cita-cita bersama yang tertuang dalam visi, misi yang diolah dari berbagai sumberdaya bangsa dan negara. Setelah dilantik kemaren 20/10/2019 adalah awal bagian dari kesinambungan menjadikan NKRI tetap berada dalam origin menjadi negara maju, tanpa kehilangan persatuan Indonesia.
Air muka, mimik wajah Bapak Presiden mampu membuka ruang tafsir dan reaksi berbeda bagi berbagai kalangan, termasuk bagi haters yang belum move on, dan masih terjerat dengan tentakel kesilaman dan kebencian yang menghunjam tanpa rasionalitas utuh.
Bernegara adalah sebuah kerjasama kalaborasi. Dinamika beroposisi sehat, kritik dan saran adalah lumrah selama baik dan disampaikan dengan cara baik, bertanggungjawab.
Setiap masyarakat pada esensinya memiliki peran signifikan untuk memberikan kontribusi nyata dan juga menularkan kepada orang lain. Penularan ini didukung sepenuhnya dalam iklim demokrasi sehat, beradab.
Keadaban ini cerminan setiap anak bangsa sebagai wajah Indonesia. Wajah yang bersih dari debu debu kecil yang mengumpal menjadi daki. Dan kita sebagai masyarakat bukanlah yang menjadi debu, namun menjadi air yang menjernihkan. Maka disebut sebagai Tanah Air. Tanah yang kekurangan unsur air akan menjadi debu berterbangan. Bia ada air maka menjadi tanah yang mampu menumbuhkan berbagai macam kebaikan laksana pohon.
Presiden laksana pohon besar yang memiliki banyak cabang kekuatan berupa pembantu presiden dan ekosistem lainnya. Ekosistem lanscap pohon ini yang terdalam tetap mengakar dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Akar yang menyuplai nilai nilai kasih sayang dan persatuan. Ikatan ini diungkap dengan gamblang dengan Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.
Realisasi nilai ini diterjemahkan lewat berbagai kebijakan sesuai dengan konteks zaman. Menjadi Indonesia negara yang tidak mencopy paste berbagai kebijakan diluar dirinya, namun menjadi keteladanan dalam banyak bidang yang menjadi ukuran kinerja kementerian, Lembaga negara dan termasuk dari masyarakat Indonesia dengan prestasi yang bermanfaat untuk kehidupan.
Kepercayaan masyarakat menghantarkan Presiden memimpin pemerintahan untuk 5 tahun kedepan dengan berbagai sumber daya manusia dan alam yang dikaruniakan oleh Allaah Swt. Selamat memimpin dengan kerja Bapak Ir. Joko Widodo dan K.H Ma'ruf Amin semoga menjadi nilai ibadah di hadapan Allaah Swt, Tuhan Yang Maha Esa.
"Jika hendak mengenal orang yang baik perangai,
lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai".
Gurindam 12 Raja Ali Haji Pasal 5Â