 Mendengar nama kota Gresik tentu yang terlintas di benak kita pasti identik dengan dunia industrinya. Namun, jangan salah kota yang identik dengan sebutan kota santri hingga kota pudak ini juga masih menyimpan potensi destinasi wisata yang unik dan masih tersembunyi.Â
Salah satunya ada di Desa Sidorukun, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik. Desa yang diapit banyak perusahaan ini tampil percaya diri dengan segala potensi yang ada di dalamnya. Desa yang merupakan satu-satunya desa di Jawa Timur yang menjadi desa percontohan PPKM Mikro tingkat nasional dari 7 provinsi di Indonesia ini memiliki banyak potensi yang dapat digalih dan di kembangkan.
Sadar akan potensi tersebut, Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) "Veteran" Jawa Timur yang sedang menempuh program kuliah kerja nyata (KKN) pun antusias untuk membantu pengembangan UMKM dan pariwisata di Desa Sidorukun. Menurut Koordinator Kelompok 76 KKN Desa Sidorukun, Irfany Ardian Muzady mengatakan bahwa meskipun sempat kesulitan menjalankan program kerja dikarenakan jadwal KKN yang bersamaan dengan pemberlakuan PPKM darurat yang membatasi segala kegiatan masyarakat, tetapi berkat dukungan dan kerjasama dari masyarakat Desa Sidorukun akhirnya KKN Bisa berjalan lancar sesuai target.Â
Seperti dibahas sebelumnya, KKN ini mengambil tema "Pengembangan Pariwisata Lokal dan Peningkatan UMKM Di Tengah Pandemi Covid-19". Berbagai programpun digagas mulai dari sektor sosial, Pendidikan hingga masalah pariwisata dan ekonomi kreatif. Adapun untuk melancarkan programnya, KKN yang dibina langsung oleh bapak Tresna Maulana Fahrudin, S.S.T., M.T yang sekaligus sebagai Dosen Pendamping Lapangan (DPL) ini juga menggandeng berbagai elemen masyarakat yang ada di Desa Sidorukun mulai dari unsur Karang taruna, SDN 11 Gresik hingga Himpunan Nelayan "Sinar Mandiri" Desa Sidorukun.Â
Banyak program yang sudah dilakukan, misalnya di bidang Pendidikan kelompok KKN ini membuat video animasi pembelajaran, melakukan sosialisasi Covid-19 dan melakukan bimbel online kepada siswa-siswi yang ada di SDN 11 Gresik. Selain itu mereka juga menggelar lomba mewarnai secara online untuk anak-anak di Desa Sidorukun. Hafizha selaku koordinator bidang Pendidikan mengatakan bahwa program ini sengaja dilakukan agar anak-anak yang sampai saat ini masih belum bisa melakukan kegiatan belajar secara daring agar tidak kehilangan semangat untuk belajar dan berprestasi.
Di bidang Sosial, selain membagikan masker, vitamin dan handsanitizer kepada warga, mereka juga berinovasi dengan membuat tempat handsanitizer otomatis guna mencegah penularan virus yang disebabkan kontak langsung dengan alat tempat handsantizer tersebut. Mereka juga menyerahkan inovasi berupa pupuk cair yang dibuat dari bahan-bahan sisa sayuran yang ada di pasar sekitar. Selain itu, untuk lebih memantapkan kegiatan KKN, mereka juga mengadakan program kerja berupa Webinar Digital Marketing. "program webinar dengan tema memaksimalkan peran UMKM di Tengah Pandemi Melalui digital Marketing ini kami buat dengan tujuan agar kedepanya UMKM yang ada di Desa Sidorukun ini siap untuk bangkit dari melemahnya ekonomi ditengah pandemi Covid-19 serta membantu mereka menjangkau pasar yang lebih luas lagi" ujar Shofi selaku koordinator bidang ekonomi kreatif KKN Sidorukun
Disisi lain, tidak puas dengan UMKM yang telah mengantarkan Desa Sidorukun menjadi desa percontohan Nasional, kelompok KKN 76 beserta karang taruna juga berinisiatif melakukan pemasangan petunjuk arah menuju wisata mangrove sebagai bentuk awal pembukaan tempat destinasi mangrove sebagai wisata baru yang ada di Desa Sidorukun. "Kami berharap dengan adanya KKN disini, Desa Sidorukun Semakin siap menjadi Destinasi Wisata karena Sidorukun memiliki banyak UMKM yang potensial mulai dari budidaya jamur tiram, budidaya ternak lele hingga wisata mangrove yang begitu indah."
