Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Pangkas Rambut David: Gunting, Lagu, dan Secangkir Kopi di Banteran

14 Oktober 2025   09:40 Diperbarui: 14 Oktober 2025   09:40 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
David Permana membangun usaha "Pangkas Rambut David" dari nol, dengan tangan dan semangatnya sendiri/Foto: dokpri


Di sudut tenang Dusun III Banteran, Kecamatan Sumbang, Banyumas, ada sebuah tempat cukur kecil yang aroma minyak rambutnya bercampur dengan suara lagu.


Sebuah papan kayu bertuliskan "Pangkas Rambut David" tergantung sederhana di depan bangunan semi permanen di Jl. Wangsa Jaya.

Bagi warga sekitar, tempat itu bukan sekadar tempat merapikan rambut. Di balik deru gunting dan dengungan mesin cukur, ada sosok muda bernama David Permana, sang pemilik sekaligus tukang cukur yang membangun usahanya dari nol, dengan tangan dan semangatnya sendiri.

"Saya mulai buka pangkas ini tahun 2021. Belajar sendiri, nggak kursus, cuma lihat-lihat dari YouTube dan latihan di teman-teman," ujar David sambil tersenyum, tangannya tak berhenti mengatur rambut pelanggan di kursi rotan satu-satunya di tempat itu.

David Permana membangun usaha
David Permana membangun usaha "Pangkas Rambut David" dari nol, dengan tangan dan semangatnya sendiri/Foto: dokpri


Meski tanpa pelatihan formal, hasil guntingan David, putra sulung pasangan Asrizal dan Wiwin ini membuat pelanggannya puas. Gayanya cepat, teliti, dan hasilnya rapi. Tak heran, pelanggan setianya datang dari berbagai penjuru desa, bahkan ada yang rela menunggu lama hanya untuk dicukur olehnya.

Tarif di Pangkas Rambut David pun sangat bersahabat.

"Kalau cukur biasa Rp10 ribu, kalau pakai semir bisa Rp15 ribu. Soalnya di sini bukan kota besar, jadi saya sesuaikan biar semua bisa datang," katanya.

David Permana membangun usaha
David Permana membangun usaha "Pangkas Rambut David" dari nol, dengan tangan dan semangatnya sendiri/Foto: dokpri


Namun, yang membuat tempat ini unik bukan hanya harganya yang murah. David menambahkan sentuhan khas yang jarang ditemui di tempat cukur sederhana lainnya: karaoke dan kopi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun