Jakarta - Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun ke-498 DKI Jakarta, Perumda Air Minum Jaya (PAM JAYA) melalui organisasi Daya Wanita PAM JAYA kembali mengadakan kegiatan sosial berupa khitanan massal.
Program ini digelar sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan anak-anak dan menjadi bagian dari agenda tanggung jawab sosial perusahaan.
Ketua Daya Wanita PAM JAYA, Lya Arief, menyampaikan bahwa kegiatan ini lahir dari kerja sama berbagai pihak dan mencerminkan semangat kolaboratif untuk terus memberikan kontribusi kepada masyarakat.
"Kami meyakini bahwa kesehatan anak merupakan pilar utama bagi masa depan bangsa. Melalui program ini, kami ingin lebih dekat dengan warga serta memberikan manfaat nyata bagi keluarga-keluarga di Jakarta," ungkap Lya.
Menurutnya, khitanan massal ini tidak hanya berperan sebagai layanan kesehatan, tetapi juga berfungsi sebagai media edukasi dan pemberian dukungan sosial bagi para orang tua dan anak-anak yang ikut serta.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen PAM JAYA dalam menjangkau masyarakat lebih luas, tidak terbatas pada layanan air bersih, tetapi juga melalui program sosial yang menyentuh langsung kehidupan warga.
Antusiasme masyarakat terhadap program ini terus meningkat setiap tahun.
Jumlah peserta pun mengalami lonjakan signifikan: dari 155 anak pada 2023, menjadi 503 anak pada 2024, dan pada 2025 mencapai angka tertinggi, yakni 1.280 anak.
Program khitanan tahun ini tersebar di enam wilayah Jakarta. Di Jakarta Timur, 297 anak dikhitan di RPTRA Mustika, Kramat Jati. Sementara di Jakarta Selatan, 213 peserta menjalani khitan di RPTRA Taman Anggrek, Bintaro. Wilayah Jakarta Utara mencatat jumlah peserta terbanyak, yaitu 304 anak yang mengikuti kegiatan di RPTRA Tipar Asri.
Di RPTRA Cengkareng Timur Berseri, Jakarta Barat, 211 anak turut serta. Sementara di RPTRA Borobudur, Jakarta Pusat, 247 anak menerima layanan serupa. Tak ketinggalan, delapan anak dari Kepulauan Seribu dijadwalkan mengikuti kegiatan ini di RPTRA Tidung Ceria pada Jumat, 20 Juni 2025.
PAM JAYA memastikan kegiatan ini berlangsung dengan nyaman dan menyenangkan bagi anak-anak. Seperti tahun sebelumnya, layanan khitanan ini diberikan secara gratis menggunakan metode Mahdian Klem, yang dikenal minim nyeri, tanpa jahitan, serta mempercepat proses pemulihan.