"Ibu Darini tampak masih cekatan menyuir kangkung yang sudah direbusnya sejak subuh hari. Dari sayuran itulah, Ibu Darini melestarikan "Rumbah", kuliner khas Indramayu, Jawa Barat."
Langit di atas bumi Indramayu siang itu sangat cerah. Saya bersama dua orang kawan serta seorang penggerak UMKM sekaligus Entrepreneur Indramayu bernama Jay Khresna singgah ke warung "Rumbah Darini."
Berada di Desa Eretan Kulon, warung "Rumbah Darini" letaknya sedikit masuk ke dalam dari jalan raya Pantura. Bagi orang yang belum pernah ke sana, pasti akan heran. Warung yang letaknya di dalam itu ternyata banyak dikunjungi oleh pembeli.
Pembeli kuliner khas Indramayu di warung itu datang dari warga sekitar, sampai para pelancong yang kebetulan sedang berada di kota Mangga tersebut.
Setelah memarkir mobil, saya bersama dua kawan mengikuti langkah kaki Jay Khresna untuk menuju warung "Rumbah Darini".
Hanya butuh waktu lima menit dari mobil yang di parkir di sisi jalan raya Pantura, kami pun sampai di warung "Rumbah Darini."
Warung "Rumbah Darini" berdiri di kediaman Ibu Darini. Dia memanfaatkan bagian depan rumah untuk membuka usaha yang telah ditekuni sejak tahun 1990 silam.
Seorang pelayan wanita muda bernama Susi, terlihat sedang melayani pembeli. Tangannya cukup cepat menyajikan menu Rumbah, baik di piring maupun dibungkus, sesuai pesanan para pembeli.
Jay Krhesna lalu mengenalkan ke saya dan dua kawan saya, apa itu makanan Rumbah. Selain Rumbah, Â ada juga beberapa kuliner khas Indramayu dijual di warung "Rumbah Darini."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!