Mohon tunggu...
Alamsyah
Alamsyah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis & Content Writer

Lisan Terbang, Tulisan Menetap

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Agar Tak Dikorup Tiadakan Dana Desa, Ganti dengan Dana Warga!

17 September 2021   21:47 Diperbarui: 17 September 2021   21:55 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anggaran Dana Desa, seterusnya disingkat ADD, sebelumnya mau saya "plesetin" dulu singkatannya jadi "Ada Duit Diam".

Kenapa?

Karena kebanyakan atau umumnya, begitu kepala desa mendapat ADD, banyak tuh kades yang diam-diam saja. Diam-diam yang saya maksudkan ya misalnya, diam-diam menyusun kuitansi belanja material. 

Harga semen, pasir, batu cor, genting, batu bata dan lain-lain yang semestinya katakanlah Rp 1 diam-diam disihir jadi Rp 1 juta hehehe.

Saya tak perlu melampirkan kasus, terkait "joke" di atas. Karena bukan rahasia lagi, perkara ADD ini berkutat disitu. 

Temuan Indonesia Corruption Watch (ICW) menyoal ADD rentan dikorup, itu juga bukan hal baru dan mesti kita bilang "wow" gitu. 

Karena ADD ini ibarat kue, rasanya uenak tenan. Kalau kue itu sudah enak, apa iya dengan ikhlas kue itu dibagikan ke yang lain? 

Bisa saja kue ADD itu dibagi oleh seorang kades, katakan begitu. Tapi saya yakin seyakinnya, kue ADD yang enak itu pasti dibagi ke orang-orang terkasih dan terdekatnya. Dalihnya untuk membahagiakan keluarga hehehe.

Prinsip itu sebenarnya bukan cuma berlaku di kue ADD. Dalam lingkup lebih besar lagi sebuah anggaran, jika terjadi korupsi, pasti pembagian kuenya ya seperti yang saya umpamakan tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun