Mohon tunggu...
Madjid Lintang
Madjid Lintang Mohon Tunggu... Wiraswasta - Orang biasa yang masih terus belajar.

Di hadapan Tuhan aku hanya sebutir debu yang tak berarti. Pembelajar yg tak henti belajar, dan seorang hamba Tuhan yang penuh dosa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Korban Hoaks yang Bikin Ngakak

1 April 2019   08:27 Diperbarui: 1 April 2019   08:39 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Suatu pagi saya kaget. Seuntai kalimat mengomentari status FB saya. Komentar tersebut meminta saya banyak bertobat dan mengagungkan nama Allah. Bagus, sebuah ajakan yang patut diapresiasi. Tapi, kalimat berikutnya yang mengagetkan, dan kemudian setelah "debat" panjang via komentar, saya jadi ngakak. 

Dalam kalimat beritnya Si Teman FB mengatakan .."....lihat sekarang azan sudah dilarang. Orang membaca ayat suci Alquran menggunakan langgam jawa". "Pernikahan sesaja jenis diperbolehkah," kata teman itu di kalimat berikutnya.

Merasa tidak pernah menemukan hal seperti itu, saya balas komen-nya dengan pertanyaan "Dimana? di daerah mana azan dilarang?". Dia membalas lagi "Lihat berita di televisi, sudah tersebar dimana-mana!".

"Itu semua karena Jokowi jadi presiden. Jangan pilih Jokowi lagi," tegasnya di komentar tersebut. Wah! rupanya kawan ini menulis komen bernuansa politik. Dia ini rupanya pendukung Paslon Presiden 02.

Saya penasaran. Terus saya kejar terus dia dengan pertanyaan dan pernyataan. Saya bilang pada teman FB itu, bahwa di tempat saya, di Lampung azan masih berkumandang dengan keras tiap tiba waktu shalat baik di mushala dan di masjid-masjid. "Tolong tunjukkan buktinya, dimana tempat yang tidak ada azan lagi itu," kata saya membalas pernyataannya di FB. "Saya akan langsung datang ke sana untuk melihatnya," lanjut saya.

Setelah itu, Si Teman FB tadi tidak membalas lagi. Saya masih penasaran. Terus-terang saya tidak menonton televisi, karena di rumah saya sedang tidak ada televisi. Saya cari tahu info teman tadi via medsos dan browsing di google.

Setelah puas menjelajah internet, barulah saya paham. Oh, rupanya kawan itu jadi korban berita hoax, yang disebarkan "Trio Emak-emak". He...he...he.

Begitu mudahnya kawan FB saya itu termakan berita hoax. Padahal dia sarjana dan PNS (ASN). Mungkin karena kadung cinta sama Paslon 02 sehingga apapun berita yang menyudutkan Paslon 01, bagi dia merupakan sebuah kebenaran meskipun hoax.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun