Mohon tunggu...
Sandy Wijaya
Sandy Wijaya Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Arsitketur dan Menyukai bacaan traveling

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Perjalanan Menuju Manado

18 Desember 2013   21:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:46 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13873768351542974454

[caption id="attachment_299670" align="aligncenter" width="300" caption="Danau Linau Minahasa SULUT"][/caption] Halo selamat malam para pembaca dimana pun anda berada. jumpa lagi dengan saya sandy wijaya, yang akan menemani malam anda dengan tulisan saya, yang semoga bisa menghibur kegalauan malam anda. Secara hujan mulu tiap harinya coy. Eh itu tread awalnya dibaca ala-ala penyiar radio gitu yah. Secara saya sang penuliskan mantan penyiar yan sudah berhenti. hiks hiks Oke, kawan sebangsa dimana pun anda berada. Malam ini saya iseng-iseng buka file foto-foto waktu bulan Maret kemarin libur bareng teman-teman The Winners (Baca : Sang Juara) ke Kota Manado Provinsi Sulut. Waktu sekitar jam 10 saya mendapat sms dari salah seorang anggota sang juara yang tidak mau disebutkan namanya, yaitu giska. Dalam sms nya dia menjelaskan panjang lebar sekali dan sangat dalam, yang intinya "ada tiket murah Makassar-Manado Pulang pergi hanya 90 ribu. Waktu itu masih antara sadar dan tidak sadar, karena masih dalam pengaruh tidur. yah sudah saya setuju aja. Detik berganti menit berganti jam berganti hari dan berganti bulan. Akhirnya menjelang beberapa hari keberangkatan kita melakukan rapat mendadak di Mcd. Sedikit gambaran yah suasana rapat waktu itu. Adzan magrib telah berkumandang diseganp penjuru kota makassar. Sahut-sahutan adzan mengisi setiap kolong langit. Semua mulai kemabli keperaduannya. Yah rintik hujan turun membasahi bumi. dan xxzxznxzn$#^&@#^^%^^^&. yah begitulah suasana waktu itu. memang penuh perjuangan. Nah, pada saat rapat berlangsung Anggota sang juara (red : The Winners) yang berjumlah 7 orang hadir lengkap tampa kurang satu apapun, malahan mba fitri dihitung 2 orang jadinya ber delapan deh. haha Bagi yang penasaran dengan siapa sih mereka anggota sang juara nanti di tulisan lain saya akan jelaskan. *Khusus bagi yang penasaran Saya baru ingat kalau besoknya kita udah mau berangkat dan malamnya baru rapat  mengenai siapa saja yang mau pergi. Waktu itu yang agak talekang dan mau sekali dibujuk untuk pergi yah saya sendiri sih. Bukanya apa waktu itu saya yang baru saja kerja disalah satu Konsultan perancangan dan sudah berapa kali minta izin di kantor untuk alasan yang sama, FYI waktu itu saya baru aja pulang dari balikpapan dan timika dan raja ampat . Hari H telah tiba. Sebelumnya saya sudah janjian dengan giska, kalau saya mau diberi tumpangan ke bandara dengan taksi (bukan Patungan). Secara biasanya saya yang memberi tumpangan, sekali-kali saya ingin merasakan bagaimana sih rasanya menumpang haha. Dalam perjalanan giska kasih liat saya bahwa, salah satu anggita the winner tidak bisa ikut. That is who? Who is That? she is Cici. "Sorry nda bisa ka ikut ke manado, meninggal neneku, its not a drama". Taksi merapat, kami turun. Ternyata dibandara zamhir sudah tiba. kita lalu menunggu teman yang lain sambil asik bercengkrama, tidak bisa hilang dari bayangan saya betapa antusiasnya zamhir dan giska yang saling berbagai pengalaman hidup mereka satu sama lain. Cuma mau bilang mereka seperti orang kesurupan.! Tik Tok. Duduk menunggu teman yang lain. Tampak dari kejauan Roni datang dan HEBATNYA LAGI. Dia tidak konfirmasi kehadiranya ke kita. Langsung masuk ke ruang chek-in seperti orang yang kehilangan arah. padahal kita aja yang sudah dari 1 jam lalu belum chekin karena tungguin dia. Selang beberapa saat, firi datang dan kita berempat pun masuk untuk chek-in. Mbah nya sudah marah-marah karena pesawat sudah mau berangkat dan karaeng belum juga datang. Waktu itu kami semua panik, Semua tampak pucat, jantung kami memompa darah lebih cepat dari biasanya, yah kami sante aja sih kalau icah nda berangkat. palingan dia yang sedih sudah capek-capek ke bandara tapi di tinggalin. Tapi yah untuk saja dia datang tepat waktunya yeha..* seisi bandara riuh bertepuk tangan menyambut kedatanganya. Kamipun berangkat dengan tenang dan sampai di manado dengan selamat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun