Kedalaman air yang bervariasi, cukup sesuai untuk berenang anak-anak, dewasa, maupun orang tua. Air yang jernih bak kaca, membuat siapa pun bisa melihat langsung dasarnya.
Nama Way Bekhak berasal dari dua suku kata dalam bahasa Lampung, "Way" artinya air, sedangkan "Bekhak" berarti luas, menggambarkan aliran air yang jernih dan menyegarkan di tempat satu ini.
Dari tempat tinggal nenek di pekon Sukabanjar, Tanggamus, Lampung menuju Taman Pemandian Way Bekhak tak sampai memakan waktu 15 menit dengan bermotor.
Entah sudah berapa kali dan kapan tepatnya kunjungan terakhir saya ke tempat ini, sehingga saya cukup menyesal belum lagi sempat mengabadikan momen-momen ter-update mandi di Taman Pemandian Way Bekhak.
Jelasnya, dari kabar yang baru saya peroleh, wajah Taman Pemandian Way Bekhak kini sudah lebih bagus lagi.
Air terjun mini di Taman Pemandian Way Bekhak menjadi spot favorit saya. Pasalnya, meskipun mini, debit aliran airnya cukup deras. Ada sensasi tersendiri saat mandi di bawah air terjun kala terik.Â
Lebih jauh, air terjun ini adalah sumber mata air asli, yang mana terdapat pohon besar dan tua di atasnya. Dari akar-akar pohon itulah mata air mengalir keluar.
Menjadi Peluang Sumber Penghasilan Warga
Peluang sumber penghasilan selalu ada di tiap-tiap tempat wisata populer, tak terkecuali di Taman Pemandian Way Bekhak.
Warga sekitar menjajakan banyak makanan, minuman, maupun buah-buahan segar yang dijual dengan harga yang terjangkau. Jadi, bagi pengunjung yang lupa membawa tidak membawa bekal tidak perlu khawatir.
Selain itu, warga juga menjual selada air yang bisa beli sebagai oleh-oleh yang tak biasa untuk di bawa pulang. Apalagi sayuran jenis ini mengandung banyak manfaat bagi kesehatan.