Mohon tunggu...
Sandi Novan Wijaya
Sandi Novan Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Calon Diplomat

Sampaikanlah walau satu ayat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Doa Bisa Menembus Apa Pun

7 Desember 2023   04:42 Diperbarui: 4 Januari 2024   17:49 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doa adalah senjata orang beriman. Sumber gambar: Pixabay

Oleh Ustadz Oemar Mita, Lc*

Sudah menjadi hal yang umum bahwa ketika manusia berdoa, yaitu tentang apa yang mereka minta dan tidak berpikir mengenai Dzat yang hanya kepada-Nya kita pantas meminta pertolongan, Allah Azza wa Jalla.

Mereka berpikir tentang apa yang diminta, layaknya sekadar sedang menyerahkan proposal dari sebuah keinginan yang ingin didapatkan manusia. Hanya sebatas itu.

Dengan kata lain, mereka masih berpikir dari sudut pandang selaku manusia untuk memperoleh sesuatu, bukan melihat secara utuh bahwasanya doa itu lebih daripada apa yang mereka minta kepada Allah.

Coba perhatikan perkataan dari Umar Bin Khattab Radhiyallahu Anhu yang layak kita hadirkan pada hati kita ini:

"Aku adalah satu dzat yang sebenarnya. Aku tidak memperdulikan apakah doaku dikabulkan ataukah tidak. Namun, yang lebih aku perhatikan seandainya aku tidak lagi mendapatkan hidayah untuk berdoa."


Maka, apa yang dituju oleh Umar Bin Khattab bukan apa yang dikabulkan, melainkan bagaimana ketika beliau berdoa seakan mendapatkan kekuatan dan terkoneksi dengan Allah.

Dan, itu lebih yang lebih beliau cintai ketimbang terkabulnya doa, karena sesungguhnya Allah mempunyai hak untuk mengabulkan dan Allah terkadang memiliki hak untuk mengalihkan maupun menyimpan doa kita untuk kemudian diberikan ketika di akhirat.

Pasalnya, Allah memberikan setiap doa dari hamba-hamba-Nya dalam 3 cara pengabulan, yang terkadang tidak sesuai dengan yang kita mau, yaitu untuk disegerakan.

Untuk itu, yang dikatakan oleh Umar Bin Khattab Radiyallahu Anhu memberi pelajaran untuk kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun