Pekalongan, 14 Agustus 2025 -- Universitas Negeri Semarang (UNNES) melalui program UNNES Giat 12 menyelenggarakan kegiatan bertema "Perempuan Agen Pancasila dalam Ketahanan Pangan Keluarga" di Balai Desa Salit, Kecamatan Kajen. Acara ini diikuti oleh kelompok ibu-ibu PKK, Karang Taruna, serta pelajar SMA/SMK setempat.
Kegiatan ini bertujuan memberdayakan perempuan sebagai motor penggerak dalam memperkuat ketahanan pangan keluarga. Perempuan, sebagai agen Pancasila, diharapkan mampu mengatasi tantangan pemenuhan gizi keluarga sekaligus berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan pangan.
Kepala Desa Salit, Ibu Kusmiati, menyampaikan pentingnya peran perempuan dalam menciptakan keluarga sehat dan tangguh. Ia menekankan bahwa sosialisasi ini tidak hanya mengedukasi tentang pencegahan stunting melalui pemenuhan gizi seimbang, tetapi juga menyiapkan strategi cadangan (backup plan) agar keluarga tidak terlalu bergantung pada pasar, terutama saat harga bahan pangan melonjak.
Dalam agenda kegiatan, peserta mendapat edukasi tentang konsep perempuan sebagai agen Pancasila dalam keluarga, khususnya terkait penguatan ketahanan pangan. Salah satu praktik yang diperkenalkan adalah budidaya tanaman hidroponik. Peserta diajak memahami prosesnya mulai dari penyemaian benih, pemindahan ke sistem hidroponik, pemberian nutrisi, perawatan, hingga panen. Praktik langsung diberikan agar peserta lebih mudah memahami dan menerapkannya di rumah.
Selain itu, peserta juga diperkenalkan pada pemanfaatan teknologi tepat guna. Melalui sistem Internet of Things (IoT), peserta belajar bagaimana memantau kadar nutrisi hidroponik menggunakan sensor TDS. Sumber tenaga listrik pompa air pun didukung oleh energi terbarukan, yakni panel surya berdaya 100 watt. Dengan demikian, sistem hidroponik dapat berjalan ramah lingkungan sekaligus efisien.
Materi lain yang disampaikan adalah pengelolaan sampah. Peserta diajak melihat potensi limbah plastik, seperti botol dan gelas, yang dapat dimanfaatkan kembali sebagai media tanam hidroponik. Upaya ini tidak hanya mendukung kemandirian pangan, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Penerapan hidroponik diharapkan mampu memberi dampak positif, baik bagi keluarga maupun masyarakat. Dari sisi keluarga, kebutuhan sayuran segar dapat dipenuhi secara mandiri, sekaligus mendorong pola makan sehat tanpa bahan kimia berbahaya. Dari sisi masyarakat, hidroponik berkontribusi pada terciptanya lingkungan hijau, berkurangnya ketergantungan impor bahan makanan, serta peningkatan kesejahteraan ekonomi.
Melalui kegiatan ini, UNNES berharap lahir budaya keluarga yang sehat, mandiri, dan produktif. Perempuan sebagai agen Pancasila diharapkan dapat membawa nilai-nilai luhur Pancasila ke dalam praktik sehari-hari, khususnya dalam menjaga ketahanan pangan keluarga dan masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI