Mohon tunggu...
Oksand
Oksand Mohon Tunggu... Insinyur - Penulis Storytelling dan Editor

Penulis Storytelling - Fiksi - Nonfiksi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan featured

Mengenang Ospek dan Membuat yang Lebih Visioner bagi Maba

8 Januari 2017   16:16 Diperbarui: 15 September 2020   09:05 6886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi masa Orientasi Mahasiswa Baru (OMB) UMN 2018. (Dok. UMN via kompas.com)

Dulu namanya OSPEK (Orientasi Studi Pengenalan Kampus). tetapi di kampus saya namanya MABIM (Masa Bimbingan). Rupa-rupa namanya, isinya kurang lebih sama, tujuannya juga sama: mempersiapkan mahasiswa baru (maba) untuk menghadapi masa kuliah. 

Saya mengalami Mabim saat masuk kampus tahun 2000. Mungkin tahun ini Mabim – yang entah apa namanya nanti di masing-masing kampus mungkin berbeda – masih lama. Tapi persiapan tentu sudah dilakukan.

Sebelum berbicara masa depan, kita lihat dulu masa lalu. Mabim jaman saya seperti apa? Di kampus saya, nama Mabimnya SINTESIS, akronim dari Sosialisasi Integrasi Training Edukasi Sistematis. 

Begitu panjangnya dan ribet. Bayangkan kalau kamu disuruh Tatib (panitia khusus tata tertib) meneriakkan dengan lantang, cepat, dan jelas kepanjangan dari SINTESIS penuh dengan tekanan dan sorotan mata tajam dari sang Tatib, apa jadinya? Yang ada biasanya menyebutkan kepanjangannya seperti benang kusut, gelagapan. Akhirnya, lumayan dapat push up.

OSPEK atau MABIM di mata dan pikiran saya adalah sesuatu yang positif, tergantung sudut pandangnya. 

Seluruh kegiatan yang disiapkan panitia dan himpunan tentu tidak akan menjerumuskan mahasiswa baru setelah selesai ikut rangkaian acara, menjadi sia-sia dan tanpa makna. Ada beberapa kegiatan yang akan saya tulis di sini. Selebihnya nanti saja ya temu muka sambil minum es doger.

  • Datang berkumpul setelah shubuh

Begitu beratnya bangun pagi. Pukul lima pagi sudah ditunggu panitia di Gasibu, depan Gedung Sate. Artinya, maba harus sudah terkoordinasi rapi sebelum itu, karena panitia menginginkan maba datang bersamaan.

Kalau kita pernah keluar rumah pukul dua atau tiga pagi, tentu di situ sudah banyak para pedagang sayur bersiap-siap. Sayur segar datang dini hari. Yang repot adalah, maba yang berjumlah hampir seratus orang itu harus dikoordinir datang bersamaan pukul lima pagi. 

Ada yang malas, ada yang sudah bangun, ada yang kerajinan, ada yang inginnya bolos saja, ada yang lupa kalau pagi itu kumpul. Waduh….

Saat itu akhirnya kami menginap bersama di beberapa rumah teman yang dekat Gasibu. Jadi beberapa basecamp. Lumayan dapat yang rajin bangun pagi sehingga jadi alarm untuk semua. Hehe. Tugas ini diselesaikan dengan baik. 

Tapi ada satu teman kami harus repot. Hari sebelumnya baju olahraga khusus Mabim sudah dipakainya, sedangkan hari itu pakai kaos bebas pun tidak apa. Akibatnya, beres acara dia langsung buka baju dan menumpang cuci kaos di rumah teman. Entah kering atau tidak bajunya saat dipakai shubuh-shubuh. Hii….

  • Membuat teh manis, warna harus sama!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun