Mohon tunggu...
Sandrine PutriP
Sandrine PutriP Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

KKN_BTV 3_Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Daun Sirih sebagai Alternatif Penggunaan Disinfektan Alami yang Mudah dan Aman Digunakan di Masa Pandemi

7 September 2021   16:11 Diperbarui: 7 September 2021   16:11 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Universitas Jember merupakan salah satu Universitas yang telah menjalankan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) secara rutin setiap tahunnya. Kuliah Kerja Nyata adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu di Indonesia. 

Pelaksanaan kegiatan KKN biasanya berlangsung antara satu sampai dua bulan dan bertempat di daerah setingkat desa. Pada tahun 2021 ini, Universitas Jember melakukan KKN secara daring dengan mengusung tema KKN Back To Village atau biasa disebut KKN BTV. KKN BTV kini telah berjalan sebanyak tiga kali, dengan mendukung peraturan pemerintah karena adanya Pandemi Covid 19, sehingga dilaksanakan secara daring secara mandiri dan berlokasi di Desa masing-masing Mahasiswa sebagai peserta KKN. Sebanyak kurang lebih 3748 mahasiswa Universitas Jember (UNEJ) mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mulai dari tanggal 11 Agustus 2021 sampai 9 September 2021.

Pada KKN kali ini, mahasiswa dituntut dapat mengabdi kepada masyarakat dengan melakukan penerjunan secara langsung terkait dengan permasalahan masyarakat dengan tetap mematuhi protocol kesahatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Salah satu tema KKN BTV 3 Universitas Jember adalah "INOVASI INFORMASI/TEKHNOLOGI DALAM PENANGANAN COVID 19". Tema ini menuntut mahasiswa untuk memberikan inovasi terbaru yang dapat digunakan oleh masayarakat selama pandemi Covid 19. Salah satu program kerja KKN BTV 3 dengan tema inovasi ini adalah pemanfaatan tanaman obat keluarga yaitu tanaman sirih sebagai disinfektan alami.

Permasalahan yang sering ditemukan dan dikeluhkan oleh beberapa orang tua di RT 01, Perumahan Taman Gading, Tegal Besar, Kaliwates, Jember, Jawa Timur adalah para remaja yang kurang menjalankan protocol kesehatan setelah beraktivitas diluar salah satunya yaitu mencuci tangan dengan baik dan benar. 

Saya, sebagai Mahasiswa Universitas Jember dan perserta KKN BTV3, menanggapi permasalahan ini dengan menjalankan program kerja pemanfaatan tanaman obat keluarga yaitu tanaman sirih sebagai sabun cuci tangan yang mudah dibuat oleh para remaja untuk meningkatkan minat remaja dalam menjaga kebersihan tangan. Dengan adanya kegiatan KKN ini diharapkan para remaja dapat memahami lebih baik lagi pentingnya menjalankan protokol kesehatan dengan baik.

Dengan mengusung tema "INOVASI INFORMASI/TEKHNOLOGI DALAM PENANGANAN COVID 19", saya memilih para remaja sebagai sasaran dengan memberikan sosialisasi dan pelatihan tentang pembuatan sabun herbal. Sabun merupakan jenis produk yang dibutuhkan oleh semua kalangan, baik kalangan ekonomi rendah, menengah, dan tinggi karena setiap orang dituntut untuk tetap bersih dan sehat. Sabun merupakan salah satu sarana untuk membersihkan diri dari kotoran, kuman dan hal-hal lain, sehingga dapat mencegah penularan penyakit utamanya Covid 19. 

Sosialisasi dilakukan pada remaja untuk menjelaskan pemanfaatan tanaman obat keluarga yaitu tanaman sirih yang mengandung senyawa flavonoid, polifenol, tanin dan minyak atsiri. Selain mengandung zat antiseptik daun sirih dapat membunuh bakteri dan jamur serta memiliki daya antioksidan. Pelatihan pembuatan sabun, dilakukan dari pembuatan ekstrak daun sirih hingga pembuatan sabun herbal yang mudah dilakukan sendiri sehingga para remaja dapat meningkatkan nilai ekonomi dari daun sirih yang ada disekitar rumah.

Dokpri
Dokpri

Kegiatan ini direncanakan dilakukan selama satu bulan sesuai dengan jadwal KKN BTV 3 yaitu 11 Agustus -- 9 September 2021. Dalam jangka waktu satu bulan ini, diadakan lima kali Kelas KKN dengan tema kelas sesuai dengan program kerja yang sudah direncanakan. Minggu pertama disosialisasikan tentang pentingnya protocol kesehatan dan pencegahan penularan Covid 19 dengan mencuci tangan yang baik dan benar. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi tanaman obat keluarga yang dapat dimanfaatkan dalam penanganan Covid 19. 

Pelatihan pembuatan sabun herbal diadakan pada minggu ketiga serta kegiatan tambahan berupa sharing dan pemberian informasi tentang gerakan gerakan sederhana untuk menjaga imun. Evaluasi kemudian dilakukan pada minggu keempat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun