Sekian lama berinteraksi dengan Majelis Taklim , banyak hal yang bisa saya dapat terutama ilmu yang bermanfaat serta persaudaraan Islam yang kuat diantara anggota Majelis Taklim . Namun demikian , setelah 2 semester mengikuti kuliah di Universitas Pamulang , saya menyadari ada hal yang patut dikembangkan dalam Majelis Taklim selain ilmu-ilmu  keagamaan , yaitu pengembangan kualitas dan kapasitas anggota  majellis taklim .
Majlis Taklim merupakan wadah penting bagi umat Islam untuk memperdalam pengetahuan dan meningkatkan kualitas keimanan. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan anggota yang berkualitas dan memiliki kapasitas yang memadai. Oleh karena itu, pelatihan dan pengembangan menjadi sangat penting untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas anggota Majlis Taklim.
Sebelum lanjut menbahas lebih dalam , ada baiknya kita cari tahu apa itu KUALITAS dan  KAPASITAS ?
Kualitas adalah tingkat keunggulan atau nilai yang melekat pada suatu produk, layanan, atau hasil kerja, sering kali mengacu pada seberapa baik tugas dilakukan sesuai standar yang diharapkan atau lebih. Sedangkan Kapasitas adalah potensi maksimum yang dimiliki seseorang atau organisasi untuk melakukan sesuatu, atau batas daya tampung, seperti kapasitas produksi mesin. Â Â
Dengan demikian kita bisa memahami bahwa peningkatan kualitas dan kapasitas anggota jamaah suatu majelis taklim adalah meningkatkan keunggulan dan kemampuan potensi maksimum yang dimiliki seorang anggota majelis taklim .Â
Untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas anggota Majlis Taklim, perlu dilakukan analisis kebutuhan pelatihan dan pengembangan. Analisis ini dapat dilakukan dengan cara mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan anggota Majlis Taklim
Atau bisa dengan cara mengidentifikasi kesenjangan antara kemampuan saat ini dan yang diharapkan. Dengan demikian, Majlis Taklim dapat menyusun strategi pelatihan dan pengembangan yang efektif untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas anggotanya.
Contoh: Majlis Taklim "An Nisaa" melakukan analisis kebutuhan pelatihan dan pengembangan dengan cara melakukan survei kepada anggotanya. Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas anggota ingin meningkatkan kemampuan dalam bidang dakwah dan kepemimpinan.
Beberapa strategi pelatihan dan pengembangan yang dapat digunakan oleh Majlis Taklim adalah pelatihan kepemimpinan dan manajemen, pelatihan dakwah dan komunikasi, serta pelatihan pengembangan diri dan spiritual. Pelatihan-pelatihan ini dapat membantu anggota Majlis Taklim meningkatkan kemampuan dan kapasitasnya dalam menjalankan kegiatan Majlis Taklim sehingga kegiatan Majlis Taklim jadi bervariasi dan menarik .
Setelah strategi pelatihan dan pengembangan disusun, Majlis Taklim perlu melakukan implementasi dan evaluasi. Implementasi dapat dilakukan dengan cara:
- Menyelenggarakan pelatihan dan pengembangan sesuai dengan strategi yang telah disusun
- Mengevaluasi efektivitas pelatihan dan pengembangan
Contoh: Majlis Taklim "An Nisaa" melakukan evaluasi efektivitas pelatihan kepemimpinan dan manajemen dengan cara melakukan survei kepada peserta. Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas peserta merasa puas dengan pelatihan dan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kegiatan sehari-hari.
Selain itu, implementasi dan evaluasi pelatihan dan pengembangan juga sangat penting untuk memastikan bahwa pelatihan dan pengembangan yang dilakukan efektif dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas anggota Majlis Taklim. Dengan demikian, Majlis Taklim dapat terus meningkatkan kualitas dan kapasitas anggotanya dan mencapai tujuan yang diharapkan.
Berikut adalah beberapa contoh kegiatan pengembangan SDM di Majelis Taklim:
1. Pelatihan Kepemimpinan: Mengadakan pelatihan kepemimpinan untuk meningkatkan kemampuan anggota Majelis Taklim dalam memimpin dan mengelola kegiatan Majelis Taklim.
2. Pelatihan Dakwah : Mengadakan pelatihan dakwah untuk meningkatkan kemampuan anggota Majelis Taklim dalam menyampaikan pesan Islam dan meningkatkan kesadaran umat.
3. Pelatihan Komunikasi Efektif: Mengadakan pelatihan komunikasi efektif untuk meningkatkan kemampuan anggota Majelis Taklim dalam berkomunikasi dengan jamaah dan masyarakat.
4. Pengajian Rutin : Mengadakan pengajian rutin untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman anggota Majelis Taklim tentang Islam.
5. Kajian Kitab: Mengadakan kajian kitab untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman anggota Majelis Taklim tentang kitab-kitab Islam.
6. Pelatihan Manajemen Waktu: Mengadakan pelatihan manajemen waktu untuk meningkatkan kemampuan anggota Majelis Taklim dalam mengelola waktu dan meningkatkan produktivitas.
7. Pelatihan Team Building: Mengadakan pelatihan team building untuk meningkatkan kerja sama dan kekompakan anggota Majelis Taklim.
8. Pengembangan Kemampuan Berbicara: Mengadakan pelatihan berbicara untuk meningkatkan kemampuan anggota Majelis Taklim dalam menyampaikan pesan Islam dan meningkatkan kesadaran umat.
9. Pengembangan Kemampuan Seni Islami : Mengadakan pelatihan qasidah untuk meningkatkan kemampuan anggota Majelis Taklim dalam berkesenian, berkoordinasi dan meningkatkan harmoni di dalam Majelis Taklim.
10. Pengembangan Kemampuan Teknologi: Mengadakan pelatihan teknologi untuk meningkatkan kemampuan anggota Majelis Taklim dalam menggunakan teknologi untuk meningkatkan kegiatan Majelis Taklim.