Mohon tunggu...
Sandra Dewi Ervina
Sandra Dewi Ervina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Profilku

Perjuangkan apa yang seharusnya diperjuangkan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan Pendidikan di Kota dan di Desa

29 Januari 2022   15:44 Diperbarui: 29 Januari 2022   15:50 24114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan pada umumnya sama bertujuan untuk memajukan dan mencerdaskan bangsa dan negara , agar mereka memiliki wawasan yang luas yang nantinya untuk menjadi generasi bangsa yang hebat dan tidak di bodoh- bodohkan oleh negara lain. Dimana mereka nantinya , supaya bisa mengolah sumber daya alam negara sendiri dan menjadi pemeran dalam negaranya sendiri bukan justu menjadi budak di negara sendiri.

Sering kali pendidikan di kota dan di desa di beda-bedakan oleh masyarakat sekitar , bahwa pendidikan di kota lebih bagus dari pada pendidikan di desa . 

Hal tersebut mungkin karena Di kota perkembangan pendidikan dapat berkembang pesat juga didukung oleh sarana dan prasarana yang mudah untuk didapatkan. Sedangkan di desa perkembangan pendidikan cenderung berjalan lambat karena sulitnya mendapatkan sarana dan prasarana untuk pendidikan tersebut.

Misalkan saja pengunaan teknologi saat pembelajaran didesa memang lebih sulit karena susahnya jaringan apalagi seperti didesa yang hidup di gunung mereka lebih sulit belajar menggunakan teknologi karena susahnya jaringan yang digunakan.

Tidak jarang orang yg sekolah didesa kurang paham mengunakan teknologi seperti laptope ,tetapi tidak semua orang yg sekolah didesa tidak bisa mengakses penggunaan teknologi bahkan kadang mereka lebih canggih dalam mengakses teknologi daripada orang yg sekolah dikota. 

Pendidikan di kota memang sangat baik fasilitas yg memadai juga kedisiplinan yang ditegaskan , namun dalam segi kekeluarganya dan kebersamaanya masih kurang yaitu seperti Lo ya Lo , gueh ya gueh ( ngegen ) dan sering adanya pembulian disekolah . 

Pendidikan di desa fasilitasnya memang belum memadai juga kedisiplinan yang masih kurang hal tersebut ditandai dengan adanya murid yang masih suka nongkrong di depan kelas saat guru belum masuk ke dalam kelas, namun dalam segi kekeluargaan dan kebersamaan sudah baik karena mereka tidak membeda-bedakan kan satu sama lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun