Industri perikanan Indonesia memiliki potensi besar, namun nelayan tradisional masih menghadapi banyak tantangan. Salah satu kendala utama adalah sulitnya menemukan lokasi ikan secara efisien dan menjaga kualitas hasil tangkapan. Kini, teknologi Internet of Things (IoT) hadir sebagai solusi yang mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas tangkapan nelayan.
Teknologi IoT memungkinkan nelayan memantau dan mengelola aktivitas penangkapan secara real-time. Sistem seperti Fisherboat Tracking System menggunakan kombinasi GPS, sensor lingkungan, dan modul GSM untuk melacak posisi kapal serta kondisi sekitar secara langsung. Data yang dikirim ke cloud dapat diakses melalui aplikasi di ponsel atau komputer, sehingga nelayan dapat mengambil keputusan cepat saat berada di laut. Sistem ini juga memantau parameter penting seperti cuaca, asap, dan curah hujan, sehingga nelayan bisa menghindari bahaya dan meningkatkan keselamatan kerja.
Selain itu, inovasi seperti FishGO memanfaatkan sensor sonar untuk mendeteksi biomassa ikan di bawah permukaan air. Dengan alat ini, nelayan tidak perlu lagi menghabiskan bahan bakar untuk mencari ikan secara acak. Data posisi ikan langsung muncul di aplikasi, sehingga nelayan bisa menuju lokasi yang tepat dan menangkap ikan dalam jumlah lebih banyak dan berkualitas tinggi. Solusi ini tidak hanya menghemat waktu dan biaya, tetapi juga menjaga kelestarian sumber daya laut dengan mengurangi penangkapan yang tidak efisien.
Teknologi lain seperti Lobstech dan sistem monitoring berbasis IoT juga membantu nelayan budidaya dengan memantau kualitas air, kadar oksigen, suhu, dan pH secara otomatis. Dengan pemantauan yang akurat, nelayan dapat menjaga kesehatan ikan atau lobster, mempercepat pertumbuhan, dan meningkatkan berat hasil panen. Pemantauan jarak jauh memungkinkan nelayan tetap produktif meski tidak selalu berada di lokasi budidaya.
Tantangan dan Peluang Implementasi IoT di Sektor Perikanan
Meskipun manfaatnya besar, penerapan IoT di sektor perikanan masih menghadapi beberapa tantangan. Keterbatasan jaringan di tengah laut, kebutuhan daya listrik yang efisien, serta biaya perangkat menjadi hambatan utama. Namun, kemajuan teknologi seperti penggunaan energi terbarukan dan pengembangan perangkat hemat energi terus dilakukan agar sistem IoT semakin terjangkau dan mudah diakses oleh nelayan kecil maupun besar1.
Dengan adopsi teknologi IoT yang tepat, nelayan Indonesia dapat meningkatkan hasil tangkapan, menjaga kualitas ikan, serta meningkatkan keselamatan kerja di laut. Integrasi IoT di sektor perikanan menjadi langkah penting menuju industri perikanan yang modern, efisien, dan berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI