Mohon tunggu...
Samuel Benedickson
Samuel Benedickson Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Suka membaca, olahraga, bermain catur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pikiran Pendek: Jalan Pendek Menuju Penjara

7 Maret 2023   16:02 Diperbarui: 7 Maret 2023   16:04 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Belakangan ini bernagai media, baik media sosial maupun media mainstream dihebohkan dengan bebagai pemberitaan orang -orang yang mempertontonkan kemewahan yang dimilikinya. Mereka ada yang disebut crazy rich, pejabat instansi pemerintahan yang doyan memamerkan kekayaan yang dimilikinya, anak orang kaya. Mereka memiliki kekayaan yang entah dari mana mereka memperoleh harta yang sebanyak itu. Memang setiap orang berhak memiliki kekayaan sebanayak apapun, asalkan diperoleh dengan cara yang legal dan patut, tidak korupsi dan tidak merugikan orang lain, tentu hal itu sah-sah saja.

Yang menjadi masalah adalah; mengapa mereka itu suka memamerkan apa yang dimilikinya? Mereka suka mempertontonkan di media sosial, mereka memiliki mobil mewah, moge alias motor gede, rumah mewah dan lain sebagainya. Orang-orang yang suka memamerkan apa yang dimilikinya biasanya mereka merasa bahwa merekalah yang paling hebat, paling unggul dan paling tinggi. Dengan kata lain kesombongan dan keangkuhan telah merasuki jiwanya. Ketika terjadi permasalahan lain, maka akan cenderung melakukan tindakan jalan pintas dan tak berpikir panjang. Seperti tindakan penganiayaan bahkan bisa-bisa melakukan pembunuhan.

Banyak kasus-kasus pidana yang terjadi diawali karena mau mengambil jalan pintas. Baik itu kasus korupsi, pencurian, penipuan, penganiayaan maupun kasus pembunuhan. Para pelakunya tidak dapat berpikir sedemikian rupa mengenai apa dampak dan akibat tindakannya terhadap diri sendiri, keluarganya, terhadap korban dan keluarganya maupun terhadap masyarakat pada umumnya.

Setelah tertangkap oleh aparat penegak hukum,dalam hal ini kepolisian atau KPK,selanjutnya dilimpahkan ke kejaksaan yang kemudian diajukan ke pengadilan barulah timbul penyesalan.Ada yang dipidana penjara bahkanada yang pidana mati. Penyesalan akan selalu datang terlambat setelah terjadi kesalahan pada saat perencanaan dan atau setelah melakukan tindakan hal yang salah tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun