Mohon tunggu...
Samuel Benedickson
Samuel Benedickson Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Suka membaca, olahraga, bermain catur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kuat karena Berbeda

5 Desember 2022   18:45 Diperbarui: 5 Desember 2022   19:10 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah kita menyapu dengan sehelai ijuk atau sebatang lidi? Tentu tidak! Mengapa? Karena dibutuhkan banyak ijuk dan lidi yang tertata untuk dapat membersihkan lantai atau pun halaman rumah.

Di suatu Negara pernahkah kita menemukan semua rakyatnya adalah raja atau presiden? Tentu tidak! Mengapa? Sebab tidak mungkin semua orang menjadi pemimpin dan harus ada orang yang dipimpin.

Dalam segala hal, kita selalu menemukan persamaan dan perbedaan. Baik dalam diri manusia, lingkungan, kelompok masyarakat, negara, maupun bangsa. Perbedaan merupakan suatu keniscayaan yang  tidak mungkin dihindarkan dalam kehidupan. Di dalam satu individu misalnya, kita akan menemukan banyak sekali perbedaan. Tubuh kita terdiri dari banyak organ, di mana satu sama lain berbeda fungsi dan peranannya. 

Tak dapat dibayangkan seandainya tubuh kita terdiri dari satu bentuk bagian tubuh, misalnya tubuh seseorang terdiri dari tangan semuanya, betapa menyeramkan dan tidak akan dapat berfungsi dengan baik. Atau misalkan tangan  terdiri dari jempol semuanya, tidak memiliki jari kelingking, jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk. Tentu tangan tersebut tidak akan dapat berfungsi dengan baik untuk memegang sesuatu. Justru oleh karena jari-jari tangan kita berbeda-beda, sehingga dapat berfungsi dengan baik. Dapat menggenggam sesuatu dengan erat dan kuat sehingga dapat melakukan tugas dan fungsinya.

Sama halnya dalam kehidupan bermasyarakat, bangsa, dan negara, kita pasti akan menemukan banyak perbedaan. Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau, besar dan kecil. Masyarakatnya terdiri dari ratusan suku bangsa yang masing-masing memiliki bahasa dan budaya yang berbeda-beda, dan adat-istiadat yang berbeda-beda. Agama dan kepercayaan yang berbeda-beda pula.

Perbedaan-perbedaan ini bukanlah merupakan kelemahan bangsa kita, akan tetapi merupakan kekuatan dan kekayaan bangsa Indonesia. Perbedaan-perbedaan itu tidak boleh dipertentangkan antara satu dengan yang lain. Yang harus dijaga dan dikembangkan adalah harmoni berupa toleransi saling menghargai dan saling menghormati sehingga merupakan sinergi kekuatan bangsa. 

Sebagai contoh; baru-baru ini saudara-saudara kita mengalami bencana alam gempa bumi di kabupaten Cianjur yang menelan banyak korban, baik korban jiwa maupun harta benda. Sebagai sesama anak bangsa, berbagai bantuan disalurkan, baik melalui pemerintah pusat dan daerah juga para donator dari berbagai daerah di Indonesia. Tetapi sangat disayangkan, masih ada oknum-oknum tertentu yang mencoba berusaha mencopot label bantuan dari kelompok tertentu hanya karena perbedaan agama atau kepercayaan. Padahal yang kita pahami, bahwa apabila suatu daerah tertentu mengalami musibah, maka siapa pun yang ingin berpartisipasi untuk membantu meringankan penderitaan akibat musibah tersebut haruslah diterima dengan dengan baik tanpa membeda-bedakan dari kelompok mana.

Oleh karena itu, marilah kita berusaha merawat dan menjaga perbedaan-perbedaan yang ada terutama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sebagaimana semboyan negara kita Bhinneka Tunggal Ika, walaupun kita berbeda-beda namun tetap satu jua, karena kesatuan dalam perbedaan akan membawa kekuatan yang dahsyat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun