Mohon tunggu...
Samuel Herin
Samuel Herin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Potensi Energi Ramah Lingkungan di Indonesia

22 Juli 2017   01:01 Diperbarui: 22 Juli 2017   01:27 4659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak di garis katulistiwa. Lokasi Indonesia yang istimewa ini memungkinkan seluruh sumber energi terbarukan tersedia di negara ini. Namun apakah kita sudah ikut ambil bagian dalam memeanfaatkan energi terbarukan tersebut?. Seperti yang tertulis dalam website energysage.com, jenis-jenis  energi ramah lingkungan adalah Energi Surya (Solar Power), Panas bumi (Geothermal), Energi Bayu (Wind energy), Biomassa, Energi Pasang Surut (tidal power), dan Energi Air (Hydropower).

Solar power berasal dari matahari. Pada dekade ini Pengaplikasian dari energi surya sudah mulai meningkat di Indonesia. Cara kerja dari sistem ini yakni dengan menangkap sinar matahari kemudian mengkonversinya menjadi energi listrik. Salah satu hal yang perlu kita sadari bahwa sumber dari energi surya tersedia di Indonesia selama dua belas jam per hari, diperkirakan energi surya dapat menghasilkan hingga 4.8 KWh/m2, atau setara dengan 112.000 GWp. Di Indonesia, energi surya telah dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik melalui pembangkit listik tenaga surya dalam skala besar maupun melalui panel surya yang terpasang dirumah-rumah penduduk.

Tipe energi terbarukan selanjutnya adalah energi panas bumi. Melihat lokasi Indonesia yang berada pada wilayah ring of fire, maka berdasarkan letak geografis tersebut potensi munculnya energi panas bumi sangatlah besar. Indonesia diperkirakan menyimpan hingga 27 ribu MW listrik dari energi panas bumi setara dengan 40% dari seluruh potensi panas bumi di dunia. Hal ini menurut data pemerhati lingkungan yang merupakan mantan Wakil Presiden Amerika Al Gore Di Indonesia. Di Indonesia beberapa sumber energi geothermal telah dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik untuk memenuhi memenuhi kebutuhan energi masyarakat.

Energi angin/bayu merupakan sumber energi terbarukan berikutnya. Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang memliki garis pantai yang sangat panjang. Keadaan geografis tersebut memungkinkan banyaknya potensi tiupan angin yang melalui nusantara ini sangatlah besar. Berdasarkan Kompas.com, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan baru saja meluncurkan peta Potensi Energi Angin di Indonesia di Ruang Sarulla, Gedung Sekertaris Jenderal Kementerian ESDM, 

Jakarta,  pada tanggal 2 mei 2017. Dengan diluncurkannya peta ini  diharapkan dapat membantu pemerintah dan pelaku usaha dalam menentukan wilayah yang memiliki potensi untuk dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu. Untuk sekarang Pembangkit listrik tenaga bayu belum beroprasi dan diharapkan dalam waktu dekat pembangkit listrik tersebut dapat terealisasi.

Berikutnya adalah energi terbarukan yang berasal dari  biomassa. Energi biomassa adalah jenis bahan bakar yang dibuat dengan mengkonversi bahan biologis seperti tanaman, hewan, dan mikroorganisme. Melihat kondisi Indonesia yang memiliki kekayaan flora dan fauna yang melimpah, maka biomassa dapat menjadi salah satu solusi untuk menghasilkan dan memenuhi kebutuhan energi di negara ini. Dari berbagai macam bentuk biomassa, biogas merupakan keluaran yang cukup populer saat ini. 

Biogas diproduksi melalui pemecahan bahan organik, seperti pupuk kandang, kotoran manusia, material tanaman dan lainnya. Semua bahan organik tersebut diuraikan melalui proses fermentasi untuk menghasilkan gas metana dan karbon dioksida. Gas yang dihasilkan dari proses ini dapat dimanfaatkan untuk menyalakan kompor, pembangkit listrik, pemanas, dan juga bahan bakar. Untuk saat ini pembangkit listrik tenaga biomassa belum tersedia di Indonesia, namun telah dimanfaatkan dalam skala kecil oleh beberapa penduduk.

Energi pasang surut merupakan energi alternatif selanjutnya. Energi pasang surut adalah hasil konversi energi yang dibangkitkan oleh adanya pasang surut air laut. Mengingat bahwa 2/3 dari luas wilayah indonesia adalah lautan, fenomena pasang surut ini dapat menjadi salah satu penghasil energi yang dapat diterapkan di Indonesia. 

Pemenfaatan dari pasang surut air laut yakni untuk menggerakan turbin yang nantinya gerakan turbin tersebut akan dikonversi menjadi energi. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa energi gelombang di beberapa titik di Indonesia bisa mencapai 70 kW/m di beberapa lokasi. Sayangnya, pemanfaatan potensi pasang surut di Indonesia saat ini masih belum optimal. Pemanfaatan energi pasang surut yang sudah diaplikasikan di Indonesia baik oleh lembaga litbang (BPPT, PLN) maupun institusi pendidikan lainnya baru pada tahap penelitian.

Energi terbarukan yang terakhir adalah energi air. Energi ini berasar dari air yang dimanfaatkan untuk menghasilkan energi, baik dengan cara memutar turbin pada bendungan maupun dipanaskan dan menghasilkan uap. Di Indonesia sendiri ketersediaan air cukup melimpah, maka dari itu sebagian besar pembangkit listrik yang ada di Indonesia mengunakan air sebagai bahan bakunya.

Munculnya energi terbahrukan bukanlah tanpa alasan. Energi terbarukan mulai banyak disosialisasikan oleh para pemerhati lingkungan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang sisa pembakarannya sangat mencemari lingkungan dan mempengaruhi peubahan iklim. Sisa pembakaran bahan bakar fosil melepaskan gas-gas, antara lain karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx),dan sulfur dioksida (SO2) yang menyebabkan pencemaran udara (hujan asam, smog dan pemanasan global). Seperti yang kita alami di Indonesia beberapa tahun terakhir ini pemanasan global dan perubahan iklim terjadi cukup signifikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun