Dalam ajang Canisius College Cup XL 2025, semangat anak muda diarahkan bukan untuk menghancurkan, tetapi untuk membangun relasi, membangun karakter, dan membangun masa depan yang lebih baik.
Pengantar: Energi yang Menggerakkan Dunia
Di berbagai belahan dunia, anak muda kerap menjadi kekuatan besar yang menggerakkan perubahan sosial dan politik. Baru-baru ini, Nepal menjadi sorotan ketika ribuan pemuda turun ke jalan menuntut perubahan pemerintahan. Mereka memprotes dan menunjukkan kemarahan publik atas tuduhankorupsi yang meluas dan kebijakan pelarangan media sosial yang dianggap sebagai bentuk pembungkaman suara rakyat. Gelombang demonstrasi itu berlangsung berhari-hari dan akhirnya mendorong Perdana Menteri Khadga Prasad Sharma Oli mengundurkan diri.
Peristiwa tersebut menunjukkan betapa dahsyat energi generasi muda ketika disatukan oleh tujuan yang mereka yakini. Namun, energi yang sama tidak selalu harus meledak dalam bentuk perlawanan. Di Jakarta, tepatnya di Kolese Kanisius Menteng Raya 64, energi itu menemukan saluran yang berbeda.  Dalam ajang Canisius College Cup XL 2025, semangat anak muda diarahkan bukan untuk menghancurkan, tetapi untuk membangun relasi, membangun karakter, dan membangun masa depan. Acara tahunan ini, yang digelar pada 20–27 September 2025, menghadirkan lebih dari 200 sekolah dari seluruh Indonesia dan melibatkan lebih dari 500 panitia. Di sinilah, di tengah sorak sorai penonton dan deru kompetisi, kita melihat potret terbaik dari energi generasi muda.
Anak muda memiliki kekuatan besar untuk mengubah dunia asal diarahkan pada tujuan yang konstruktif.
Di Balik Lomba: Ketulusan, Kerja Sama, Daya Juang, dan Kebersamaan
Saya sendiri menjadi bagian dari semangat itu sebagai panitia lomba catur. Tugas saya sederhana, tapi penting. Setiap hari pertandingan saya dan teman-teman panitia menyiapkan ruang pertandingan, memastikan semua alat permainan dan jam catur siap digunakan, membantu juri, memberikan pengarahan, hingga menjadi penghubung antara peserta dan panitia. Di balik kesibukan teknis tersebut, saya merasakan sesuatu yang jauh lebih besar. Saya menyadari bahwa setiap meja yang saya susun dan setiap pertandingan yang saya awasi adalah bagian dari proses menghadirkan pengalaman berharga bagi peserta sekaligus membentuk karakter saya sendiri.
Momen paling berkesan terjadi ketika pertandingan dimulai. Catur, yang sering dipandang sebagai permainan yang tenang, justru menghadirkan drama senyap yang luar biasa. Saya menyaksikan peserta berpikir keras, merancang strategi, dan berusaha memenangkan pertandingan. Namun, yang paling menyentuh hati adalah bagaimana kompetisi itu berubah menjadi ruang persaudaraan. Setelah pertandingan usai, mereka tidak pergi begitu saja. Mereka berjabat tangan, berbagi analisis langkah, bahkan saling bertukar kontak. Hubungan yang awalnya terbentuk di atas papan catur berkembang menjadi jalinan pertemanan yang hangat.
Semangat itu juga terasa kuat ketika saya menonton pertandingan sepak bola. Setiap laga adalah panggung perjuangan. Tim-tim saling bertahan dan menyerang dengan penuh strategi. Ada pertandingan yang harus ditentukan lewat adu penalti yang menegangkan, ada pula momen dramatis ketika gol tercipta di detik-detik terakhir. Di balik setiap teriakan suporter dan pelukan pemain, saya melihat daya juang luar biasa dari para peserta. Mereka tidak hanya bertanding untuk menang, tetapi juga untuk berkembang melampaui batas diri mereka sendiri.
Dari pengalaman-pengalaman itu, saya belajar banyak tentang nilai-nilai hidup. Saya belajar bahwa kerja sama adalah fondasi dari setiap pencapaian besar tanpa kerja tim, mustahil pertandingan bisa berjalan lancar. Saya juga memahami makna daya juang, yaitu keberanian untuk terus melangkah meski hasil belum pasti. Hal yang terpenting, saya menyadari nilai persahabatan dan kebersamaan sebagai kekuatan yang membuat setiap perbedaan justru menjadi kekayaan. Semangat yang saya saksikan di CC Cup sejatinya adalah bentuk lain dari semangat yang sama yang menggerakkan anak muda Nepal. Perbedaannya, jika mereka menyalurkannya lewat aksi politik di jalanan, kami menyalurkannya lewat kompetisi, kerja sama, dan kreativitas. Keduanya sama-sama menunjukkan bahwa anak muda memiliki kekuatan besar untuk mengubah dunia asal diarahkan pada tujuan yang konstruktif.
Generasi muda Indonesia akan tumbuh menjadi kekuatan yang bukan hanya mampu bermimpi, tetapi juga berani mengubah mimpi itu menjadi kenyataan.
Penutup: Memacu Diri, Mengubah Dunia
Pada akhirnya, Canisius College Cup XL 2025 bukan hanya sebuah kompetisi antar sekolah, tetapi sebuah gambaran indah kehidupan. Di sinilah kami belajar arti kerja sama dari setiap persiapan kecil, memaknai daya juang dari setiap langkah yang tak pernah menyerah, serta merasakan hangatnya persahabatan dari pertemuan yang awalnya sekadar pertandingan. Semua nilai itu membentuk kami menjadi pribadi yang lebih tangguh dan lebih siap menghadapi tantangan kehidupan.Â
Sama seperti para pemuda di seluruh yang berani berjuang dan bertindak demi menciptakan masa depan yang lebih baik untuk semua, kami pun, dengan cara kami sendiri sedang berjuang membangun masa depan lewat semangat, kebersamaan, dan tekad untuk terus bertumbuh. Inilah yang menjadi esensi sejati dari semangat magis, dorongan untuk selalu melampaui batas diri untuk senantiasa berkembang, memberi dampak nyata, dan menjadikan dunia tempat yang lebih baik. Dengan semangat ini terus kita jaga, generasi muda Indonesia akan tumbuh menjadi kekuatan yang bukan hanya mampu bermimpi, tetapi juga berani mengubah mimpi itu menjadi kenyataan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI