Mohon tunggu...
Samuel Dwiyan
Samuel Dwiyan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hai smart readers, bantu kami untuk menjadi penulis yang lebih baik lagi yaa

Amikom Yogyakarta Ilmu Komunikasi 19

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Banyaknya Korban Maupun Pasien Covid-19 Belakangangn Ini Mempengaruhi Sepak Bola Di Indonesia

29 April 2021   01:55 Diperbarui: 29 April 2021   02:10 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dengan munculnya pandemi ini membuat beberapa negara menjadi lumpuh dalam beberapa kegiatan, baik kegiatan perekonomian, pembangunan bahkan keolahragaan di beberapa negara. Misalnya seperti Dunia Kompetisi atau Perlombaan Sepak Bola yang seharusnya digelar pada awal tahun 2020 ini. Pandemi ini pertama terjadi di Wuhan, China. Beberapa orang percaya bahwa virus yang menyebabkan pandemi masal ini terjadi akibat adanya perdagangan di pasar binatang liar di Wuhan yang menjual beberapa hewan hasil buruan dari masyarakat setempat yang kemudian di jual untuk dijadikan obat atau sekedar kebutuhan sehari-hari. Beberapa surat kabar mengatakan bahwa hewan yang dijual disana adalah penyebab dari kemunculan virus ini, hewan-hewan hasil buruan yang dijual disana dipercaya sudah tercemar atau terkena virus covid-19. Akibat tercemarnya hewan disana banyak masyarakat yang mulai terkena wabah ini, diakibatkan mereka membeli atau mengadakan interaksi dengan orang lain atau bahkan menyentuh hewan yang ada disana. Pada awal mula virus ini ada, banyak masyarakat di Wuhan atau di beberapa negara masih belum percaya atau menyepelekan virus ini, sehingga banyak dari mereka yang tidak menjaga pola hidup, kesehatan, dan kebersihan kehidupan mereka.

Setelah mulai banyak masyarakat China yang terkena virus ini dan banyak korban meninggal yang semakin bertambah membuat pemerintah China mengadakan lockdown di wilayah mereka yang bertujuan agar virus covid-19 ini tidak menyebar atau merambat ke wilayah lainnya. Namun upaya tersebut dapat dikatakan sedikit terlambat dikarenakan kenyataannya virus covid-19 ini sudah memasuki wilayah lain dan menyebar semakin luas. Dampak dari pandemi virus covid-19 ini banyak negara yang menerapkan lockdown sehingga banyak masyarakat yang tidak bisa pulang atau pergi ke negara lain bahkan untuk sekedar pindah kota saja sangat banyak peraturan yang harus mereka penuhi. Mulai dari cek kesehatan yang harus menunggu beberapa waktu untuk mendapatkan hasil reaktif atau non-reaktif, dan apabila keluar rumah harus menggunakan protokol kesehatan yang sudah di buat oleh pemerintahan.

Dalam beberapa bulan setelah munculnya covid-19 ini, banyak kerugian yang dirasakan baik kerugian finansial atau lainnya. Bukan hanya satu atau dua negara yang merasakan hal tersebut, namun banyak dari negara-negara yang didunia ini yang juga merasakan kejadian tersebut. Salah satunya adalah negara kita sendiri, Indonesia. banyak masyarakat Indonesia yang terpaksa berhenti bekerja karena mungkin kebijakan dari tempat mereka yang memangkas karyawan atau pekerja mereka untuk mengurangi pengeluaran dikarenakan susahnya mendapat keuntungan di tengah pandemi ini. Efek dari kebijakan itu menjadikan angka pengangguran di Indonesia semakin tinggi dari yang ada sebelumnya, mereka yang berhenti bekerja merasa kesusahan untuk mendapatkan rejeki untuk kehidupannya walau hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup seperti kebutuhan pokok merekapun merasa kesusahan. Namun pemerintah Indonesia mengadakan bantuan kepada mereka yang kesusahan untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan memberikan bantuan kebutuhan pokok.

 Akibat dari pandemi covid-19 ini, tidak hanya perekonomian saja yang lumpuh. Selain hal tersebut ada juga yang terpaksa berhenti atau lumpuh sementara akibat adanya pandemi besar-besaran ini. Yaitu kompetisi olahraga yang digelar di Indonesia, beberapa kompetisi yang seharusnya digelar sejak awal atau pertengahan tahun 2020 harus terpaksa berhenti, demi menjaga para pemain atau penonton yang berkumpul untuk menonton tim mereka bermain terhindar dari covid-19. Hal ini tentu saja demi menegakkan peraturan dari pemerintah pusat untuk menjauhi, menghindari dan tidak membuat kerumunan di tengah pandemi ini.

Salah satu yang terkena dampak dari pandemi covid-19 ini adalah perlombaan atau kompetisi sepak bola Indonesia, baik dari liga 1, liga 2, dan liga 3 yang harus dihentikan sementara atau di undur untuk menunggu meredanya pandemi covid-19 ini. Contohnya saja pertandingan kompetisi liga 1 yang sudah dimulai sejak februari kemarin, terpaksa harus di tunda untuk menjauhi kerumunan yang mungkin terjadi. Tentu saja hal ini memiliki dampak positif dan negatif masing-masing. Dampak positif yang di hasilkan menjaga kita untuk terhindar dari covid-19 dan memutus rantai penyebaran covid-19, namun di balik hal tersebut banyak pihak yang merasa dirugikan pula. Beberapa pihak yang merasa dirugikan adalah club dan para pemain sepak bola tersebut. Pihak club merasa dirugikan karena banyak pendapatan mereka yang masuk ke kas adalah melalui sponsor dan juga penonton yang hadir dalam sekali pertandingan. Dengan di berhentikannya kompetisi ini, beberapa club sepakbola tidak menerima keuntungan sama sekali. Contoh dalam satu kali pertandingan, terdapat 2 club besar yang bertanding, tentu menarik banyak sponsor besar dan penonton yang hadir. Dengan demikian kedua belah club akan mendapat keuntungan yang sangat banyak karena banyak audiens yang tertarik untuk menyaksikan pertandingan tersebut. Misal saja pendapatan dari penonton, satu tiket pertandingan di hargai seharga Rp.30.000, dan stadion yang menjadi tempat pertandingan di gelar dapat menampung sekitar 25.000 penonton. Dan pendapatan dari sponsor, misal salah satu brand atau produk yang ingin mempromosikan perusahaannya melalui pertandingan ini pasti harus merogoh saku yang lebih dalam lagi agar pihak club mau memasukkan logo perusahaan mereka atau mempromosikan. Dilain itu, hak siar media televisi yang menyiarkan pertandingan juga harus membayar club agar mereka dapat menyiarkan pertandingan yang di gelar. Dari beberapa contoh diatas sudah berapa ratus juta yang di dapat kedua club yang harusnya bertanding. Namun dengan ditundanya kompetisi sepak bola di Indonesia, membuat club tidak dapat menerima pendapatan, dan banyak sponsor yang terpaksa memutuskan kontrak dikarenakan tidak adanya promosi yang seharusnya berjalan disaat pertandingan dimulai. Dengan demikian club sama sekali tidak menerima pemasukan, yang seharusnya pendapatan tersebut digunakan untuk melakukan :

  • Melakukan pembangunan infrastruktur club
  • Membeli atau meningkatkan peralatan latihan untuk para pemain club
  • Membeli pemain disaat bursa tranfers pemain sudah dimulai
  • Menggaji pemain
  • Mengisi kas club untuk kepentingan mendadak

Disaat club-club yang tidak memiliki tabungan dan tidak menerima pendapatan dari di undurnya kompetisi sepakbola ini. Banyak pemain yang tidak menerima gaji dan membuat mereka terpaksa harus memutar otak atau berusaha lebih keras untuk dapata memenuhi kebutuhan mereka. Namun Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia mengadakan rapat untuk membahas hal ini, dan hasil rapat tersebut pada beberapa waktu lalu mengatakan bahwa pertandingan akan terus dilanjutkan tapi tanpa penonton untuk menghidari adanya  kerumunan yang ada. Pada tanggal 26 oktober 2020 kemarin seharusnya pertandingan antara PSSleman melawan PERSIK kediri sudah dapat dilanjutkan. Tapi dari pihak POLRI tidak setuju dan membatalkan adanya pertandingan tersebut. Sehingga pertandingan atau kompetisi sepakbola ini diundur kembali.

Semoga saja dari beberapa pihak penyelenggara kompetisi ini dapat segera menemukan titik tengah untuk segera melaksanakan kompetisi kembali. Atau mungkin dapat mencontoh negara-negara lain yang sudah melanjutkan kompetisi sepakbola di negara mereka. Misalnya seperti negara Brazil yang sudah melanjutkan kompetisi sepakbola di sana, yang padahal kasus covid-19 di Indonesia dan di Brazil juga hampir sama, namun Brazil dapat tetap melanjutkan kompetisinya dengan tertib tanpa adanya kerusuhan ataupun tanpa adanya kasus covid-19 yang meningkat pesat dikarenakan dilanjutnya kompetisi sepak bola.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun