Mohon tunggu...
Samuel Siman
Samuel Siman Mohon Tunggu... Security - Mendukung Politik Kebangsaan Untuk Indonesia Jaya

gemar motret pemandangan kehidupan politik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

PR Kemedekaan untuk Generasi 4.0

18 Agustus 2019   18:36 Diperbarui: 18 Agustus 2019   18:46 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

17 Agustus 1945 adalah moment proklmasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tepat 74 tahun yang lalu dan sekarang kita peringati sebagai bentuk mengambil kembali semangat dan cita-cita pendiri bangsa dan negara Indonesia.

Ada warisan cita-cita yang tetap menjadi pengikat anak bangsa Indonesia. Cita cita yang menjadi kekuatan penyatu dan pemersatu dari berbagai ragam perbedaan yang ada. Ideologi pancasila adalah rumusan cita yang menjadi pemandu bagi setiap anak bangsa.

Bagi anak bangsa yang mengambil peran sebagai pemangku kepentingan masyarakat dan penyelenggara negara kewajiban menerjemahkan dalam kebijakan dan perundang-undangan. Penerjemahan ini mengikat dalam bentuk UU, dan peraturan turunan.

Dimana nafasnya adalah tidak melihat minoritas, mayoritas, perbedaan bahasa, suku dan agama. Ujian ini tetap berlangsung dalam setiap kurun waktu dan dasawarsa. Beralih dari satu generasi ke generasi selanjutnya.

Para pendiri bagsa dan negara, berfikir melampaui zamannya dan melihat perbedaan sebagai sebuah penyatuan perbedaan. Setiap orang memberikan yang terbaik untuk memperbaiki keadaan dan meletakkan segenap anak bangsa setara dengan warga dunia lainnya. Berdiri sama tinggi, duduk sama rendah.

Dan kemerdekaan adalah wujud dari perjuangan bersama saling menguatkan. Warisan ini kemudian memandu dan berpadu bagi kita generasi yang ke-3. Bila melihat dengan periode 24 tahun. Dan selanjutnya mempersiapkan generasi ke-4. Atau Indonesia 4.0.

Generasi yang seutuhnya telah berada dalam era digital dan full internet. Dimana tantangan berbeda dengan generasi Indonesia 1.0, 2.0 dan 3.0. Seperti yang disampaikan ada bonus demografi atau deviden domografi-bila dilihat dari prespektif ekonomi-yang menjadi modal sosial dan keunggulan Indonesia.

Menarik apa yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo yang akan fokus kepada Sumber Daya Manusia. Hal ini tidak terlepas dari sisi keunggulan inheren yang ada pada Indonesia yang mesti berkembang dan tumbuh. Sebab kemajuan sebuah negara bangsa tidak hanya diiukur dari kemampuan menghasilkan komoditi yang diartikulasikan dengan angka-angka.

Namun, lebih pada mempersiapkan generasi Indonesia 4.0 tetap dalam keutuhan Indonesia denan cita-cita ideologi Pancasila. Retak politik Identitas dan tsunami informasi yang tanpa jeda menjadi PR panjang disamping menutup lubang utang negara tanpa mesti membuka lubang baru dengan segala tambahan. Yang pada akhirnya arah perekonomian bukan untuk kesejahteraan rakyat, namun menjadi kesejahteraan pemilik modal dan capital.

Bertambah dengan penyakit akut korupsi yang belum menemukan pencegahan yang mampu menurunkan jumlah pelaku dan akumulasi uang negara dari pajak dan hasil kekayaan alam. Di mana semestinya ia mengalir untuk menopang mencerdaskan generasi 4.0, mempersiapkan gedung sekolah, sistem keamanan nasional, mengalirkan listrik terjangkau, menguatkan kedaulatan pangan dan ketahanan energi. 

Inilah Pekerjaan Rumah yang akan dibenahi generasi Indonesia 3.0 yang seiring waktu pelahan akan mewarisi ke generasi 4.0. Dan tentu berharap hal ini menjadi pemikiran objektif dimana rumitnya persoalan negara dan bangsa tidak hanya mudah untuk mengenal dan mempelajari  dunia terhubung dengan gawai semata. Sebab, keterhubungan ini memiliki kecendrungan rapuh dan mengasingkan keterpaduan rasa dan cita. Dan mudah dikendalikan dan terpapar pembelahan identitas kebangsaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun